~annyeong yeorobun~
Pagi ini Jo sudah rapi dengan setelan kantornya, hari ini ia berniat untuk mengantar Reana ke sekolah makanya ia sudah rapi sepagi ini agar tidak telat mengantar gadisnya.Saat Jo menuruni tangan, Eva sedikit terkejut karna sepagi ini tumben Jo sudah rapi biasanya putranya itu baru bangun untuk sarapan.
"Tumben kamu udah rapi, ada meeting ya?" tanya Eva
Jo menggeleng "Aku mau antar Ana sekolah."
"Bi Sumi." panggil Jo
Bi Sumi langsung menghampiri anak dari majikannya itu "Ada apa Den?"
"Tolong masukin sandwisch sama pudding ke tempat makan ya Bi."
"Baik Den." jawab Bi Sumi sebelum kembali ke dapur
"Kamu bikin sarapan buat Rea?" tanya Eva, Jo mengangguk
"Sweet banget sih anak Mami."
"Enak ya, tiap sekolah ada yang nganterin berasa udah jadi Nyonya aja, mana dibuatin sarapan lagi." sindir Neva yang berjalan menghampiri mereka
Eva menatap tak suka ke arah Neva karna ucapan yang Kakaknya lontarkan itu "Maksud Kakak apa sih?"
"Yang Kakak ucapan itu benar kan? Dia belum jadi siapa-siapa di keluarga ini tapi sudah diistimewakan seperti Nyonya."
Jo menatap tajam Tantenya "Yang Tante ucapan benar, benar sekali. Ana emang selalu diistimewakan karna dia calon istri saya!"
Neva terkekeh sinis "Calon istri? Bisa nggak Jo kamu cari calon istri itu yang dewasa, kamu yakin mau nikahin anak sekolah kaya dia yang ada malah merepotkan kamu nantinya."
Tangan Jo sudah mengepal dan rahangnya yang mengeras menahan emosi di dalam dirinya, Eva mengusap tangan putranya berusaha menenangkan.
"Ana emang masih sekolah, mungkin iya masih kekanak-kanakan tapi Tante tau hanya dia yang bisa menerima semua kekurangan pada diri saya." ucap Jo
"Oh ya? Kita lihat aja Jo apakah dia pantas jadi istri kamu?!"
Jo menatap tajam Neva "Kalau Tante masih mau tinggal di rumah ini jangan pernah sekali lagi meremehkan calon istri saya!"
Kemudian Jo bergegas melangkah pergi tanpa berpamitan, Bi Sumi yang melihat anak majikannya pergi langsung mengejar untuk memberikan kotak makanan yang sudah ia siapkan tadi.
Eva menghela nafas kasar "Kenapa sih Kakak nggak suka sama Rea?!"
"Kak! Jangan pernah ikut campur dengan urusan keluarga aku, ngerti!" lanjutnya lalu melangkah pergi meninggalkan Neva
"Kalian berdua itu sama aja, nggak bisa memilih orang yang pantas untuk dijadikan istri dan menantu." ucap Neva
Eva menoleh ke belakang "Jo udah besar jadi dia pasti mengerti mana yang terbaik dan pantas jadi istri untuk dia dan menantu untuk aku! Toh Rea sangat pantas jadi menantu keluarga ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Kutub Utara
FanfictionJANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA WARGAKU! ¤¤¤¤¤¤¤ John Chaiden Addison atau yang sering di panggil Jo ini seorang Ceo Addison Company (perusahaan terbesar di Indonesia) yang sangat terkenal akan ketampanan dan juga kebaikannya. Tidak akan ada...