MKU | Bagian 25

281 10 0
                                    

~annyeong yeorobun~

Suasana pagi disebuah apartemen mewah milik seorang pengusaha terkenal itu cukup ramai dengan suara peralatan masak yang saling beradu. Pagi ini Jo dan Reana sangat sibuk didapur, mereka berdua sedang membuat sarapan pagi bersama.

"Biar aku yang potong tomatnya." ucap Reana

Jo pun menyerahkan tomat tersebut pada Reana "Hati-hati pakai pisaunya."

Reana mengangguk "Siap."

Gadis itu pun langsung memotong beberapa tomat untuk isian sandwich yang akan mereka buat pagi ini. Sedangkan Jo, lelaki itu sedang menggoreng telur dadar untuk isian sandwich, mereka berdua saling berbagi tugas dalam membuat sarapan pagi ini.

"Kak Jo, hari ini aku nggak sekolah boleh ya?" tanya Reana

"Kenapa, kamu sakit?" tanya balik Jo lalu lelaki itu mengecheck suhu tubuh Reana dengan menempelkan punggung tangannya pada kening gadis itu

Reana menurunkan tangan Jo yang berada di keningnya "Aku nggak sakit, cuma sedikit males pergi sekolah karna hari ini cuma acara pentas seni."

"Oh, ya udah kalo kamu nggak mau sekolah dan itu juga cuma acara untuk kelas 10 dan 11 kan?"

Reana mengangguk "Iya, kelas 12 hanya jadi penonton."

"Kamu lebih baik dirumah aja."

"Aku udah selesai potong tomatnya." ucap Reana

Jo langsung menoleh dan memeriksa hasil potongan gadis itu "Good job, potongan kamu perfect. Ya udah kamu tunggu diruang makan biar ini aku yang selesaiin."

Reana tidak menuruti perintah Jo, gadis itu malah memeluk Jo dari samping sembari menopangkan dagunya pada bahu lelaki itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reana tidak menuruti perintah Jo, gadis itu malah memeluk Jo dari samping sembari menopangkan dagunya pada bahu lelaki itu.

"Aku mau temenin Kak Jo aja." jawab Reana

Jo terkekeh "Kalau kamu meluk gini aku jadi nggak fokus bikin sarapannya."

"Biarin, kenapa hoodie Kak Jo gede banget sih aku jadi ke orang-orangan sawah tau."

"Jangan dipakai kalau kebesaran, Ana." ucap Jo

Reana menggeleng "Nggak mau walaupun kebesaran tapi hoodie ini bikin nyaman."

Jo terkekeh gemas "Ana-ana kamu bisa aja." Reana pun tertawa kecil menanggapi ucapan Jo

"Lebih baik kamu duduk, tunggu aku disana." titah Jo

Reana mengangkat ibu jarinya "Oke."

Gadis itu pun berlari kecil menuju meja makan untuk menunggu Jo yang masih menyiapkan sarapan pagi untuk mereka berdua. Sesampainya dimeja makan, ia langsung mendudukkan dirinya dikursi lalu memainkan ponselnya.

Ting

Kaila bar-bar

|Hari ini lo harus sekolah!

Mr. Kutub Utara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang