~annyeong yeorobun~
Jo sudah rapi dengan kemeja putih dengan dasi hitam yang bertengger dilehernya dan celana bahan berwarna hitam, hari ini ia akan menghadiri pertemuan dengan rekan bisnisnya dari Australia untuk membicarakan tentang kerja sama perusahan mereka.
Sebelum pergi ke tempat tujuan Jo terlebih dahulu akan menemui Reana dan mengajak kekasihnya itu untuk sarapan bersama sebelum gadis itu pergi ke sekolah. Jo juga ingin mengetahui kabar kekasihnya itu karna seharian kemarin Reana tidak ada kabar dan tidak membalas pesan ataupun mengangkat telepon dari dirinya.
Seingat Jo, ia tidak melakukan kesalahan apapun tapi kenapa gadis itu seperti menghindar dari dirinya, daripada pusing memikirkan hal itu Jo bergegas mengambil jas dan juga kunci mobil lalu segera pergi menemui Reana.
Tidak membutuhkan waktu lama, Jo sudah berada didepan rumah Reana. Lelaki itu sedang menunggu memilik rumah membukakan pintu untuknya, pintu rumah tersebut terbuka lalu menampilkan Rinjani.
"Jo, pasti mau nemuin Rea ya?" tanyanya, Jo mengangguk
"Kamu telat, Rea baru aja berangkat sekolah diantar Pak Sam."
Jo menghela nafas, ia telat menjemput sang kekasih alhasil tidak jadi mengajak Reana untuk sarapan bersama.
"Ya udah saya pamit Ma."
"Eh tunggu Jo, Mama cuma mau kasih tau kamu lain kali kamu lebih tegas sama Tante kamu itu, bilang sama dia jangan suka ngerendahin anak saya." ucap Rinjani
Jo paham dengan ucapan Rinjani, Sean juga telah memberitahu dirinya soal permasalahan antara Rinjani, Reana dan Neva. Tantenya itu memang selalu mengabaikan ancaman yang ia berikan, wanita itu masih tidak berubah tetap berperilaku buruk kepada kekasihnya.
"Mama tenang aja saya akan bilang sama dia."
Rinjani mengangguk "Bagus deh."
"Saya pamit Ma." ucap Jo sebelum pergi lelaki itu menyalami tangan Rinjani.
Jo bergegas menuju mobil miliknya lalu melajukan mobil itu meninggalkan kediaman Reana untuk pergi menuju rumah sang Mami, Jo benar-benar kesal dengan kelakuan Kakak dari Maminya itu, selama ini wanita itu selalu tidak suka dengan kekasihnya padahal Reana tidak pernah berperilaku buruk kepada Neva.
Jo mengeratkan kedua tangannya yang berada di setir mobil berusaha menyalurkan emosinya, apakah ini alasan Reana menjauhinya tapi setelah kejadian itu Reana seperti biasa saja malah gadis itu sama sekali tidak membahas atau bercerita tentang kejadian hari itu kepada dirinya.
Mobil mewah yang Jo kendarai sudah terparkir didepan rumah Eva, Jo bergegas masuk ke dalam rumah, ia juga sampai tidak menyapa atau sekedar menoleh kepada Satpam rumahnya. Lelaki itu ingin cepat bertemu Neva dan mengutara semua kekesalannya serta memberitahu wanita itu agar secepatnya sadar dengan apa yang selama ini dia perbuat.
Di ruang keluarga ada Neva yang sedang duduk sembari menikmati acara televisi yang berada dihadapannya sampai wanita itu tidak sadar kalau Jo ada disana dan menatapnya tajam.
"Jo." panggil Eva dari dapur seperti Maminya itu baru saja membuat minuman terbukti dengan gelas yang wanita itu pegang.
Neva menoleh ke arah Jo "Eh ada keponakan Tante, ternyata kamu sudah pulang dari Lombok."
"Apa selama ini ancaman dan peringatan saya selalu anda anggap sepele Nyonya Neva." ucap Jo
Eva mengerutkan dahinya "Jo ada apa?"
Jo menoleh ke arah sang Mami "Mami tau, wanita itu selalu membuat Jo malu karna perbuatannya."
Neva bangkit lalu berjalan menghampiri Jo "Kamu nggak bisa sopan ya sama Tante kamu sendiri? Oh saya tahu karna perempuan itu kamu jadi tidak punya sopan santun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Kutub Utara
FanfictionJANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA WARGAKU! ¤¤¤¤¤¤¤ John Chaiden Addison atau yang sering di panggil Jo ini seorang Ceo Addison Company (perusahaan terbesar di Indonesia) yang sangat terkenal akan ketampanan dan juga kebaikannya. Tidak akan ada...