MKU | Bagian 4

826 21 7
                                    

~annyeong yeorobun~


Sepulang sekolah Reana sangat badmood di tambah ia melihat buku-buku yang berada di atas meja belajarnya. Buku-buku itu di beli Jo katanya agar Reana rajin belajar tapi faktanya malah membuat Reana pusing walaupun hanya melihatnya saja.

"Reana, kamu bukannya ganti baju pulang sekolah malah main sama cimol." ucap Rinjani menghampiri anak gadisnya

"Cimol juga butuh diperhatiin Ma, jadi Rea ajak main." jawab Reana sibuk bermain dengan cimol

Cimol itu emang makanan tapi cimol yang dimaksud Reana adalah anak kucing kesayangannya. Kucing itu dibelikan Rivan saat Reana mendapatkan juara satu lomba melukis. Ya! Reana sangat jago dalam melukis, sudah banyak perlombaan melukis yang Reana ikuti hingga perlombaan tingkat nasional pun Reana pernah mengikutinya.

 Ya! Reana sangat jago dalam melukis, sudah banyak perlombaan melukis yang Reana ikuti hingga perlombaan tingkat nasional pun Reana pernah mengikutinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo para onty online, kenalin ini Cimol. Salam kenal ya onty xixi

"Lebih baik kamu ganti baju terus--"

"Belajar, Rea capek Ma belajar terus." ucap Reana

"Kalo kamu nggak belajar gimana kamu bisa kuliah di Korea."

Reana memutar bola mata malas "Jalur prestasi kan bisa, Mamaku."

"Mama sama Kak Jo tuh sama selalu nyuruh Rea buat belajar sampe Kak Jo beliin buku tutor banyak banget lagi bikin males masuk ke kamar." lanjutnya

"Ya karna Jo pengen kamu semangat buat belajar sebentar lagi kan kamu ujian sekolah."

Reana tak menjawab ucapan Rinjani, ia lebih memilih bermain bersama Cimol dibandingkan mendengar ucapan Mamanya.

"Reana." panggil Rivan yang baru saja pulang dari kantor

"Papa, tumben udah pulang."

"Mama ngomong aja nggak dijawab, giliran Papa semangat banget." gumam Rinjani yang masih terdengar

"Kamu kenapa sayang?" tanya Rivan, Rinjani hanya menggeleng

"Nih Papa bawa makanan buat Cimol katanya habis." ucap Rivan menyodorkan kantor plastik kepada Reana

"AAAA gamsahamnida Appaku sayang."

"Papa Reana bukan Appa." koreksi Rinjani

Reana menghela nafas kasar "Appa itu bahasa korea dari Papa, Eomma."

"Terserah kamu, Mama mah pusing." ucap Rinjani lalu meninggalkan suami dan anaknya

"Mama kamu kenapa sih?" tanya Rivan bingung dengan sikap istrinya

Mr. Kutub Utara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang