MKU | Bagian 24

273 11 0
                                    

~annyeong yeorobun~


"Silahkan dinikmati kawan-kawanku tercinta." ucap Genta dengan menyimpan nampan pesanan mereka pada meja

"Akhirnya datang juga nih kurir express." sahut Ardan

"Bay the way kurir express itu bukannya cepat ya? Nih kita nunggu pesan lama loh sampe satu abad." timpal Meyta

"Harusnya lo terimakasih Mey, gue sendirian nih pesenin makanan kalian berlima." ucap Genta mendudukkan dirinya disamping Reana

"Udah-udah, lebih baik kita makan kasihan cacing diperut lo semua udah pada demo tuh." ucap Jelita

"Nah bener banget lo Jeli." sahut Ardan

Mereka pun memakan makanan yang sudah dipesan Genta tadi, hari ini Reana merasa cukup kesepian karna Kaila tidak masuk sekolah dan gadis itu juga tidak bisa dihubungi sedari tadi.

Meyta menepuk pundak Reana "Lo kenapa diem mulu sih Re?"

"Engga kok."

"Sariawan kan lo?" tebak Genta

Reana menggeleng "Gue cuma sedikit kesepian karna nggak ada Kai."

"Ya ampun jadi lo kangen Kaila, Re." ucap Shaka

"Engga juga tapi aneh aja tuh anak dari tadi susah dihubungi nomernya." jawab Reana

Mereka mengangguk paham "Nggak biasanya Kaila susah dihubungi, ya lo tau kan dia paling lengket sama si setan gepeng." ucap Ardan

"Setuju tuh gue sama ucapan si Ardan." timpal Meyta

"Udah Re nanti lo coba hubungi lagi." saran Shaka, Reana mengangguk

Genta tiba-tiba mengeluarkan suara isak tangis yang ia buat-buat dari mulutnya, semua yang berada dimeja langsung menoleh kepada remaja itu.

"Lo kenapa Gen?" tanya Ardan

"Iya lo kenapa Bul?" timpal Reana bingung

"Gue jadi kangen Haikal, rasanya sepi juga nggak ada tuh bocah." jawab Genta

"Iya juga, gimana ya kabar dia apa udah sembuh?" ucap Shaka

Mereka memang mengetahui kalau Haikal masuk rumah sakit tapi mereka hanya tahu kalau laki-laki itu babak belur karna dikeroyok oleh orang tidak dikenal.

"Hm gue coba video call dia deh." ucap Reana yang langsung mengeluarkan ponsel dari saku rok miliknya lalu gadis itu menekan panggilan video pada nomor Haikal.

📱 Ada apa lo... eh anjir lo semua ngapain vc gue hah?

📱 Santai dong Kal, lo kagak kangen kita-kita apa?

📱 Kangen sih tapi dirumah juga enak, tuh liat gue rebahan sambil main ps

Genta merebut ponsel itu dari tangan sang pemiliknya.

📱 Eh bangsul lo enak amat, udah sembuh mending sekolah biar pinter

📱 Uh Gembul pasti kangen aku kan? Besok gue sekolah tunggu aku ya

📱 Najis!

Genta langsung mengembalikan ponsel itu pada Reana, mereka semua tertawa saat mendengar ucapan Haikal yang menurutnya sangat lucu apalagi melihat raut wajah jijik Genta.

📱 Kal lo cepet sekolah, lo juga udah sehat tuh

📱 Iya Reana, besok juga gue sekolah

Ardan mengambil ponsel Reana dari tangan sang pemiliknya.

Mr. Kutub Utara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang