08.

516 54 5
                                    

asha berputar putar di kamarnya dengan perasaan cemas, dirinya takut jika hasilnya positif, pasalnya saat mereka melakukan hubungan ituu

"hasilnya udah keluar" asha melihat tiga testpack dari yang mahal serta yang paling murah agar hasilnya akurat saja

*degg

jantung asha berdetak kencang dirinya menatap tiga testpack itu dengan tatapan nanar dirinya terduduk lemas di lantai kamar mandi

"gk mungkin gua gk akan hamil testpacknya pasti rusak hahaha" tawa asha sambil menangis dia memukuli dadanya.

memikirkan hidupnya kedepanya akan bagaimana apa mungkin sunghoon mau bertanggung jawab atas anaknya ini?

asha mengusap air matanya dengan kasar besok dia akan mempertanyakan hal ini dengan sunghoon

"sha lo di dalem?" ketuk seseorang di depan kamar mandi

asha mencuci mukanya dan membuang testpack itu ke tempat sampah

"iya jake bentar" teriak asha keluar kamar mandi melihat jake yang tengah berbaring di kasurnya

"tumben lama di kamar mandi"

"gua lagi cuci muka wajar aja lama" mulutnya mengucapkan huruf o

"oh iya itu makanan sama obat buat lo udah mendingan?" asha mengangguk

"ayo sha makan dulu gua gk mau lo makin sakit" ajak jake membawa asha keluar kamar mereka. Berjalan ke arah dapur

jake menyiapkan piring dan peralatan makan lainya

"ini ayam goreng kesukaan lo" senyum jake menerkah saat menaruh makanan ke piring asha wanita itu hanya diam menahan air matanya

"lo harus makan yang banyak biar sehat oh iya jungwon bentar lagi pulang kan gua udah beliin buat dia juga"

"loh ada bang jake" muncul lah jungwon dengan tatapan semangatnya saat melihat ayam goreng

"eh won ayo sini makan abang dah beliin buat kamu satu" jungwon duduk di sebelah jake dan mulai makan dengan lahap

sementara asha wanita ini tidak menyentuh makananya sama sekali dia hanya menatap kedua orang yang dia sayangin mereka pasti sangat kecewa dengan perbuatan asha

" sha? ayo makan kasian ayamnya lo diemin gitu"

"kak asha mah malu bang biasanya juga malu maluin" canda jungwon sementara asha menatap adiknya tajam

"bercanda kak hehehe" takut jungwon asha menjewer telinga jungwon dengan perasaan kesalnya

"Duh aduh sakit kak maaf"

malam ini asha tertawa bahagia bersama jake dan jungwon melupakan sesaat beban yang dia tanggung

___

asha melamun menatap ke luar jendela sambil memegang perut ratanya, dia masih tidak percaya ada orang lain yang hidup di dalam perutnya, dia memikirkan bagaimana cara berbicara dengan sunghoon nanti.

"sha" panggil seseorang dirinya menolehkan kepalanya menatap teman temanya karina, Ryujin, yeonjun serta tak lupa jake

"lo kenapa kita liat dari tadi melamun terus" tanya karina duduk di sebelahnya

"kalo ada yang ganggu lo bilang ke Ryujin sha biar di pukulin sama dia kan preman" ucap yeonjun dan tentunya di beri tatapan tajam oleh Ryujin

"canda jin elah"

"iya sha kalo ada apa apa itu cerita lo masih punya kita terutama jake jangan nanggung semua beban lo sendiri" sambun ryujin

Perfect lies| Park Sunghoon REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang