"tidak semudah itu pernikahan ini terjadi" teriak seseorang di bangku tamu semua atensi beralih ke arah lelaki yg menghentikan acaranya sakral ini, ia berjalan ke arah altar dan menghampiri kedua mempelai dengan senyum miringnya, lelaki berperawakan tinggi itu mengalikan pandangannya ke arah Claudia
"lo gk bisa nikah sama dia sayang" sarkasnya, claudia terdiam membeku, lelaki itu beralih melihat kearah para tamu
"wanita yg lagi ada di depan kalian ini, dia lagi mengandung anak gua marklee" para tamu undangan menatap tak percaya, pikiran mereka mengarah ke banyak pertnyaan, bagaiamana seorang yg akan menikah memiliki anak? pandangan mark beralih ke arah heeseung dan jay yg berpura-pura kaget, padahal ini lah rencana mereka berdua.
"gua udah ngelakuin yg lo berdua minta sekarang giliran lo berdua" heeseung dan jay tersenyum miring, jay berjalan ke arah sebuah monitor yg berguna untuk menampilkan foto dan video tentang pernikahan sunghoon dan Claudia.
Sunghoon? jangan di tanya lelaki itu terlihat bingung, tapi disisi lain ia merasa senang karna pernikahan ini tertunda, jay memasukkan flashdisk ke dalam laptop dan menampilkan sebuah rekaman suara. Claudia yg terdengar jelas
"gua bakal gugurin anak ini, pergi jauh dari hidup gua"
"kamu gila clau? dia anak kita jangan lakuin itu aku mohon clau"
"lo pikir, gua mau punya anak dari lo mark? dia kesalahan dan gua gk mau dia ada, gua bakal nikah sama sunghoon dia lebih kaya. dan lebih dari lo"
"gua lebih bisa, manfaatin sunghoon di bandingkan lo"
setelah rekaman terakhir itu, suara terhenti mereka semua mulai berbisik membicarakan mempelai wanita, Claudia tidak terima pun menghampiri jay dan mendorong tubuh nya, dengan penuh amarah Claudia membuang laptop yg di gunakan.
"INI SEMUA BOHONG, BISA AJA DI REKAYASA SUNGHOON KAMU GK USAH PERCAYA HAL GINIAN. " teriak asha tentunya, di setujui oleh pihak perempuanm.
"tuan park, putri ku tidak mungkin melakukan hal itu, ini ulah dari teman teman anak mu saja aku mohon percaya kepada ku" ucap alex menyakikan tuan park
"berhenti bermain main dengan keluarga ku, kalian memang berandalan yg sebenarnya" maki tuan park kepada teman teman sunghoon, tentunya mereka tak tinggal diam mereka menatap tuan park remeh.
"ku peringatkan tuan, jangan berkata seperti itu kepada teman teman ku" sunghoon sudah muak melihat sang ayah, bahkan dia yg lebih pantas di bilang seorang berandalan.
Claudia tersenyum senang, dan sesekali menatap sang ayah ia merasa menang kali ini, dengan senyuman yg mengembang jay bertepuk tangan dengan bangga.
"wow drama yg bagus, tapi kali ini giliran aku, bukan? tuan park terhormat kau tau, jika alex lah yg mengambil semua keuntungan dari perusahaan mu. dia seorang koruptor" tunjuk jay kepada tuan alex.
dengan panik tuan alex, mengelak ia menatap jay marah dan berjalan menghampirinya, pria berumur itu memukul rahang jay sampai membuat ia terjatuh, jelas jay tidak membalas pukulan dari lelaki yg sudah berumur itu. ia masih memikirkan jika alex adalah orang tua.
"BRENGSEK, BERANI SEKALI KAU BERBICARA BURUK TENTANG KU, KAU BERANDALAN TAK BERGUNA, MATI SAJA KAU. " dengan brutal tuan alex memukul wajah mulus jay, dengan penuh emosi, anak malang itu hanya terbaring tak berdaya di bawa alex.
heeseung yg sudah muak pun mulai berjalan kearah laptop yg sedari tadi masih menyala, sebuah video terputar jelas menampilkan, alex yg sedang berbicara dengan salah satu ketua divisi keuangan terlihat jelas. ia berbicara dengan staf itu. pembicaraan itu terdengar, bahwa sebagian besar keuntungan perusahaan, di ambil oleh dirinya karna mereka sudah resmi berkerja sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect lies| Park Sunghoon REVISI
Fanfictionjika saja waktu bisa di ulang asha ingin sekali mengulang waktu di mana di menolak kemauan sang pacar "aku hamil hoon..." "gugurin gua belum siap jadi orang tua" sebuah hubungan yg sunghoon mulai dengan kebohongan, membuat asha terjebak selamanya ⚠️...