18.

568 53 1
                                    

asha, jungwon dan jake sudah berada di jet pribadi milik keluarga shim, setelah berkunjung di makam ibunya asha merasa lega, dia berharap hidup di tempat baru akan berjalan dengan lancar. dia hanya ingin hidup dengan tenang bersama jungwon dan si mungil.

ngomong-ngomong soal anak, asha belum mengetahui jenis kelamin bayi yang tengah hidup di dalam rahimnya itu, dia ingin mengecek kandungan itu saat tiba nanti. karena sudah tiba jadwal pemeriksaan kandungan.

"kak, gua harap kita bakal bahagia tinggal di tempat baru" celetuk jungwon tiba-tiba, asha menolehkan kepalanya mengusap kepala jungwon lembut, membiarkan pria manis itu bersandar di bahu sempit milik dirinya.

"gua juga won"

setelah itu mereka berdua tidur bersama dengan kondisi memeluk tubuh satu sama lain

•••

lain hal dengan sunghoon, akhir-akhir ini dia tidak memiliki semangat hidupnya lagi, menyesal itu yang dia rasakan, ingin bertemu dengan asha dan mungkin akan mengulang semuanya dari awal lagi?. Tapi ada hal yang mengganjal di hatinya, apa benar anak itu anak seseorang park sunghoon.

*BRAKKK

sunghoon memukul dinding dengan perasaan kesal dan kacau

"gua harus cari lo kemana lagi shaa" prutasi pria dengan kulit putih itu

"gua mau minta maaf sama lo sha gua gk mau terus-menerus di landa rasa penyesalan ini" lirihnya

seseorang menepuk pundak sunghoon menyalurkan kekuatan ke pada pria itu ya itu jay dan heeseung teman sejiwa dan sehati park sunghoon.

"lo udah mau nyerah gitu aja hoon?" Tanya heeseung

sunghoon bungkam dia bingung apa harus dia berhenti sekarang saja?

"palingan dia udah mau nyerah lah, kan pujaan hatinya yuna ada, ngapain dia repot-repot nyari asha sama anaknya." celetuk jay sambil berbaring di kasur milik sunghoon

"maksud lo apa jay?" jay berdiri dari tempat nyamanya menarik kerah baju sunghoon menatap pria itu tajam dan. . .

*BUKKK

tubuh sunghoon terhempas ke lantai atas tinjuan dari jay sunghoon menatap jay nyalang kenapa tiba-tiba pria ini memukuli dirinya

"jay anjing, maksud lo apa" kaget heeseung

"masih lo tanya sung? temen lo yang BRENGSEK ini, udah ngehamilin asha dan gk mau tanggung jawab, dengan alesan kalo itu bukan anak dia." tekan jay di kata brengsek

mata heeseung membulat sempurna tunggu dari mana jay tau??

"l-o tau dari mana jay" gugup sunghoon

"ck, gua emang brengsek hoon, sama kek lo, tapi gua gk segoblok lo buat buang anak sendiri, padahal dia hadir karena ulah lo ayah macam apa lo bajingan." ucapan jay tadi sedikit menohok untuk sunghoon

"bisa aja itu bukan anak gua bangsat" teriak sunghoon

*BUKKK

pukulan dari jay kembali di layangkan kepada pemuda itu jay menatap sunghoon remeh

"LO BILANG BUKAN ANAK LO? BRENGSEK HOON, DIA PERTAMA KALINYA NGELAKUIN ITU SAMA LO KENAPA GUA BISA TAU? KARENA GUA TAU ANAK SEBAIK ASHA GK MUNGKIN NGELAKUIN HAL MENJIJIKKAN KEK GITU" maki Jay

"jay lo tenang dulu" lerai heeseung

"GIMANA GUA BISA TENANG SAAT GUA TAU TEMEN MASA KECIL GUA DI PERLAKUKAN GK LAYAK GINI SAMA BRENGSEK ITU" tujuk jay kepada sunghoon

ya asha teman masa kecil jay, dia orang yang sempat menyelamatkan jay, saat tenggelam di kolam berenang semenjak, kejadian itu keduanya dekat, tapi saat itu jay sempat meninggalkan korea. berakhir mereka berpisah, jay berusaha mencari gadis itu. tapi tak menemukanya, tanpa menyerah Jay kembali mencari informasi tentang sahabatnya, dengan modal foto masa kecil. akhirnya saat dia sadar bahwa foto yang di dompet asha sangat mirip dengan foto yang jay pun menemukan Banyak informasi tentang asha akhirnya dia menemukan sahabatnya itu.

"KALO TAU LO BAKAL GINII DIA GUA GK SEHARUNYA NAWARIN TAWARAN BODOH BRENGSEK" maki jay sekali lagi

"bro udah lo tenang dulu kita temenan udah lama jangan hancur gini" heeseung sebagai penengah

"lo inget hoon pertemanan kita sampai sini gua gk sudi temenan sama orang modelan lo" ucapan jay cukup membuat sunghoon kaget jay pergi dari kamar sunghoon sambil menutup pintu dengan keras

"hoon, lo pikirin baik-baik soal asha bukan cuman jay yang kecewa gua juga, soal jay biarin aja gua yang urus dia butuh waktu" Setelah mengucapkan itu heeseung pergi

meninggalkan sunghoon yang menunduk lubuk hatinya tengah di landa penyesalan yang luar biasa

"shaa, maaf aku brengsek banget ya??"

•••

4 bulan berlalu. . .

asha mulai nyaman tinggal di tempat barunya, jake sudah berkuliah dan kandungan asha sudah berusia 6 bulan ngomong-ngomong soal jenis kelamin bayinya berjenis kelamin laki-laki. asha membuka toko kue di ausie untuk kehidupan jungwon dia dan sih adek

*cringg

"Selamat datang di tokoh kami silahkan, menikmati kue yang kami sediakan." ucap gadis itu sambil menatap tab

"baiklah saya pesan strawberry cake dan Americano satu" ucap orang itu

asha mengangguk dan mulai mengetik pesananya

"Totalnya enam dollar sir, mungkin ada pesanan tambah lagi" tanya asha

"ada, boleh saya pesan senyum manis dari mbaknya" asha mengerutkan keningnya saat mendengarkan suara orang ini

"jay lo kok bisa disini??" ternyata pria itu jay park komplotan park sunghoon asha celingak-celinguk mencari sosok pria bernama park sunghoon takut akan dia ikut bersama jay

"hahaha, lo gk usah gitu sha, sunghoon gk ada, gua kesini murni buat ngurusin kerjaan. dan gk sengaja ketemu tokoh kue karena gua belum sarapan jadi mampir." ucap jay menjawab pertanyaan asha

"oh gitu, lo boleh duduk disana bentar lagi pesanan lo gua anter" tanpa banyak bicara, lelaki itu duduk di bangku yang kosong, cukup ramai pengunjung tokoh kue milik gadis ini walaupun hanya tokoh kue sederhana.

"ini pesanan lo" terlalu ralut memperhatikan interior tokoh ini jay tak menyadari bahwa ada asha di depanya

"ah makasih sha, ngomong-ngomong anak lo udah berapa bulan" tanya jay
pasalnya perut wanita itu sudah sangat besar walapun begitu tapi paras cantiknya tak berubah

"enam bulan, tiga bulan lagi lahiran" ucapanya jay mengangguk mengerti

"lo gk mau ngasih tau sunghoon soal perkembangan anak lo sha?" ucap jay
raut wajah gadis itu berubah menjadi datar

"gk perlu, selama ini gua berjuang sendiri, dia anak gua bukan anak sunghoon biarin aja dia gk tau sama sekali tentang anak ini gua masih sanggup buat ngurusin dia." tekan Asha di setiap ucapanya

"sha tapi dia anak s---"

"setelah makan cepet pergi, gua gk mau ketemu dan berurusan lagi sama kalian semua" wanita itu meninggalkan jay dengan perasaan kesalnya























"lo gk tau sha, sehancur apa sunghoon sekarang.."













TBC

Perfect lies| Park Sunghoon REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang