22.

590 49 15
                                    

sunghoon kembali menemani asha dan niel, jake? pria itu tengah menatap tajam sunghoon yg duduk di sebelah asha dia ingin sekali mengusir pria itu.

"bang jake, biasa aja liatin bang sunghoonya nanti mata bang jake keluar" bisik jungwon

jake mendengus hatinya terasa sangat terbakar melihat sunghoon yg sedang berusaha mencari perhatian dengan asha harusnya pria itu pergi dari sini

"uwon kamu kenapa gk marah si jelek itu disini" tanya Jake jungwon mengalikan pandangannya ke arah mereka bertiga dan tersenyum

"gapapa bang, menurut ku bang sunghoon udah beneran berubah dia keliatan mau buat kak asha bahagia lagi" ucapan jungwon membuat hati jake tertohok ntah lah artinya jungwon lebih setuju Kaka nya bersama pria itu?

"tapi kalo bang sunghoon nyakitin kak asha lagi langsung aku yg bakal turun tangan" peringat jungwon

bulu kuduk jake sedikit berdiri membayangkan jika sunghoon di pukuli jungwon secara dia bisa tekowondo

"sha maaf" ucap sunghoon penuh penyesalan asha memberikan tatapan bingung ke sunghoon kenapa lelaki ini terus berucap kata maaf apa yg sudah dia lakukan?

"kenapa si hoon? dari tadi lo minta maaf mulu" kesal asha dia menggeleng sambil menunduk

"gapapa sha, aku pulang ya? semuanya bakal aku selesaiin aku janji sama kamu bakal tetep sama kamu dan niel aku janji sha" ucap sunghoon berdiri dari duduknya sambil menahan air mata, yang berlomba-lomba untuk keluar, jujur sunghoon akan sangat cengeng jika bersangkutan dengan asha dan niel sekarang.

"apa sih hoon? lo kok ngelantur gk jelas gini" ntah kenapa hati asha sedikit gelisah saat mendengar omongan sunghoon

sunghoon tersenyum kecil, tangannya beralih mengelus surai kehitaman, milik asha, ingin sekali saat ini sunghoon memeluk tubuh rapuh itu. menceritakan beban yg dia tanggung sekarang

"aku pulang ya sha" setelah mengucapkan kata-kata itu, sunghoon mulai melangkah kakinya, keluar dari ruang rawat itu. tentunya kepergian sunghoon membuat dua manusia lainnya bertanya-tanya.

"bang sunghoon keliatan sedih kak dia kenapa?" asha memilih bungkam, dia bingung, ingin menjawab apa, karena dia sendiri bingung sunghoon kenapa. semoga tak terjadi hal buruk

•••

kini sunghoon, sudah berada di kamar hotel yg dia tepati selama di Australia, itu yg sunghoon lakukan sekarang hanyalah termenung memikirkan bagaimana caranya untuk mengehentikan perjodohan itu.

*flashback

"baik, mari kita bicarakan tentang pertunangan kalian" ucap tuan alex

sungguh aku sangat kaget tapi buru buru ku tepis perasaan kaget ku dengan tenang ku coba menjawab

"pertunangan?? maksud anda apa tuan" tuan alex menatap ku bingung

"bukan kah ayahmu sudah membicarakan tentang hal ini? dan dia bilang kau setuju" sungguh aku sangat kaget aku mencoba untuk menahan amarah ku mencoba untuk tenang agar imagine ku terjaga serta menghargai dia yg lebih tua

"saya, bahkan tak tau menahu tentang perjodohan ini tuan? bagaimana bisa ayah saya berbicara seperti itu" ucap ku tuan alex terlihat kesal dan berdecak dengan kasar

"Ck, mau tak mau kau harus terima sunghoon park aku sudah menanam saham di perusahaan papa mu" tuan alex menatap ku remeh, aku pun mengalikan pandangan ke arah gadis bernama claudia itu mencoba meminta pertolongan kepadanya.

Perfect lies| Park Sunghoon REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang