24.

244 32 0
                                    

happy reading~~

sunghoon sedari tadi hanya memperhatikan claudia, yg sedang melihat cicin yg akan di pakai, untuk bertunangan mereka besok, sunghoon sudah tak nyaman berada di dekat gadis cerewet ini sunghoon benci itu.

"hoonie liat bagus kan? yg ini aja deh aku suka yg ini, mbak saya mau cicinya dua oh iya tambah sedikit berlian kecil di atasnya" ucap claudia, gadis itu sangat merepotkan bagi sunghoon, sunghoon berkata seperti itu krna sedari tadi dia hanya bolak balik menemani gadis ini belanja barang yg terkesan tidak penting.

"terserah, udahan kan? gua mau lanjut meeting lagi" sunghoon berbohong lelaki itu ingin bertemu dengan niel sungguh dia sudah merindukan keluarga kecilnya itu.

"park sunghoon aku gk bodoh buat percaya sama omongan mu itu, aku tau kamu mau ketemu asha asha itu kan" claudia menatap sunghoon dengan senyumnya.

dia tau jika hari ini sunghoon tak memiliki jadwal apapun dia tau juga jika sunghoon sudah memiliki anak. sunghoon terdiam mendengar ucapan claudia

"kalo kamu coba buat kabur aku tinggal telpon papa mu dan buat asha dan anaknya kenapa napa kelar" sombong gadis itu sunghoon menghempaskan tangan claudia yg sedang melingkar di lengannya, menatap claudia dengan tatapan marah berani sekali gadis itu mengecamnya

"gua gk akan biarin lo sama tuan park nyakitin mereka" Dengan marah sunghoon meninggalkan claudia dia tak peduli sekarang dia ingin asha ingin wanitanya hidup bersamanya bukan wanita lain

"PARK SUNGHOON LO LIAT AJA GUA BAKAL NGEREBUT LO DARI DIA" teriak claudia saat melihat mobil sunghoon mulai menjauh dari parkiran

•••

asha dan niel sendirian di apartemen saat teman temannya, sudah pulang jake dan jungwon? mereka sibuk dengan urusan masing-masin, jungwon mengambil les dan jake tengah berada di kantor krna ada urusan penting. asha baru saja selesai memandikan niel dan kini anak itu sudah berada di alam mimpinya

"niel, mama gk tau apa yg mama lakuin ini bener atau engga tapi sekarang mama udah mulai belajar maafin sunghoon papa mu" Ucap asha sambil menatap anknya yg tengah tertidur nyenyak asha tersenyum tipis dia merasa bangga pada dirinya dan niel yg sudah bisa berjalan sejauh ini.

"mama harap ini pilihan yg terbaik" sebuah ketukan pintu terdengar sedikit menganggu momen ibu dan anak ini asha berjalan ke arah pintu dan mengintip sedikit di balik cela pintu siapa yg datang di pagi pagi seperti ini

asha menatap orang di depannya dengan rasa terkejut tapi dengan cepat asha merubah ekspresi wajahnya

"lo ngapain disini" tanya asha saat melihat sunghoon yg berada di depan pintu penampilannya terlihat sangat kacau mata pria itu memerah bibir bergetar hebat seperti seseorang anak lelaki yg habis menangis

"h-oon lo kenapa" tanya asha khwatir secara tiba-tiba sunghoon memeluk tubuh asha dengan sangat erat terdengar tangisan kecil dari pria itu bahu asha pun terasa basah pria ini menangis?

"shaa.. aku mau kamu gk mau yg lain aku mau kamu sama niel sha" tangisan pria itu semakin terdengar keras asha yg mendengar merasakan sesak yg sama

"iya hoon, masuk dulu jelasin ke gua lo kenapa?" sunghoon mengangguk patuh ntah asha merasa pria di depannya ini adalah niel kecil yg sedang menangis

"jangan di lepas pelukan nya sha aku mohon.." asha merasa heran, dengan tingkah pria di hadapannya kenapa menjadi sangat manja? mau tak mau asha membawa pria itu masuk dengan posisi masih memeluk tubuhnya.

"sekarang lo kenapa cerita ke gua pelan pelan hoon" ucap asha saat mereka sampai di sofa asha menepuk punggung pria itu memberikan ketenangan kepada pria itu. sunghoon melepaskan pelukannya menggenggam tangan wanita itu rasanya sangat sakit saat sunghoon harus melepaskan tangan yg sedang dia genggam

"sha, aku janji bakal selesaiin ini semua aku bakal jagain kalian berdua, sha kamu percaya dengan ku kan?" tangan itu beralih, mengusap lembut pipi sang wanita menatap asha nanar, ntah kenapa krna tatapan sunghoon ini membuat asha menangis dia percaya sunghoon sekarang.

"jangan nangis sha, aku jadi ngerasa brengsek kalo kamu nangis" ucap sunghoon sambil mengusap lembut pipinya menghapus air mata yg sedari tadi sudah terjun bebas

"kamu sebenernya kenapa hoon" tanya asha sambil mengusap matanya yg sudah memerah sunghoon menatap asha sebentar, membawa tangan asha untuk dia genggam. Dia tak ingin keluarga kecilnya pergi lagi

"aku akan menikah dengan seseorang sha" park sunghoon pria itu mengucapkan kata kata nya dengan bibir bergetar rasanya tak sanggup untuk mengatakan kata kata ini

asha terdiam sejenak, dia membiarkan sunghoon melanjutkan ucapannya, asha berusaha menenangkan sunghoon dengan cara menepuk-nepuk punggung rapuh pria ini. walapun sebenarnya asha merasakan sesak saat mendengar berita ini

"Itu bukan kemauan aku sha, papa yg minta aku gk bisa nolak karna kalau aku nolak kamu sama niel bakal terluka. dan aku gk mau itu kalian hidup ku sha kalau kalian gk ada dunia ku runtuh sha" air mata sunghoon semakin terjun dengan derasnya park sunghoon akan sangat cengeng jika sudah berurusan dengan asha dan niel

asha memeluk sunghoon dengan sangat erat, ia tau apa yg sunghoon rasakan sekarang, apalagi dia sudah menjadi sosok ayah untuk niel. jika bisa di minta pasti sunghoon akan melakukan apapun untuk putra kecil mereka bahkan jika dia harus berkorban tak masalah untuknya

mereka memberikan kehangatan selama mungkin, untuk menumpahkan segala beban ya keduanya tanggung, dua orang anak muda. yg harusnya sibuk dengan skripsi dan dunia perkuliahan malah harus menghadapi kehidupan yg membuat keduanya terjebak di situasi yg sulit.

jika bisa di nilai mereka pasti akan menjadi orang tua yg baik untuk niel putra mereka asha mulai menerima sunghoon kembali dan asha percaya jika sunghoon akan melakukan yg terbaik untuk dirinya dan niel

saat tengah berpelukan mesra terdengar suara tangisan bayi mungil mengalun dengan tiba tiba sunghoon tersenyum lembut sepertinya anak nya tengah cemburu jika sang ibu di ambil ayahnya

lantas asha terkekeh "dia tau ya kalau papa nya dateng" asha menghampiri niel dan menggendong tubuh gembul sang anak

Sunghoon menatap niel dengan tatapan berbinar, dia menghampiri keduanya dan meminta asha untuk memberikan niel kepada nya, dengan bahagia niel menggerakkan tangannya untuk meminta di gendong sang ayah. merdeka berdua terkekeh ringan melihat tingkah bayi mungil itu.

sunghoon membawa tubuh gembul itu untuk di gendong, petama kali yg ia rasakan adalah kehangatan. jadi ini rasanya bahagia? memiliki kelurga kecil seperti ini jika bisa meminta sunghoon ingin mengulang waktu. harusnya dia menerima niel dari awal kenapa baru sekarang?

"aku sayang kalian berdua sungguh" Ucap sunghoon sambil membawa asha kepelukan nya sunghoon tak ingin jika keduanya pergi dari kehidupan nya

tanpa mereka sadari sosok mata memperhatikan mereka di balik pintu dengan perasaan sesak yg luar biasa




































Tbc









Perfect lies| Park Sunghoon REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang