16.

477 48 2
                                    

sunghoon menendang tempat sampah kosong di depan gerbang jake lantaran dia tak di izinkan masuk ke dalam rumah jake

"pak saya mohon izinkan saya masuk ke dalam saya bakal bayar bapak berapa pun" melas sunghoon sambil menatap satpam rumah jake

"maaf, tapi saya hanya menjalankan tugas saya anda tidak di izinkan masuk oleh tuan jake" singkat satpam itu dan menutup gerbang

"PAK TOLONGIN SAYA PAK, JAKE LO BANGSAT BANGET" teriak Sunghoon kesal

karena merasa tak di respon sunghoon berjalan ke arah mobil miliknya besok kan pasti jake ke sekolah jadi dia akan bertanya kemana asha menghilang

sebelum menjalankan mobilnya sunghoon sempat melihat foto dia dan asha yang masih terletak di dasbor mobil dia kembali mengingat kejadian saat dia pergi jalan jalan bersama asha

*flashback

"gimana seneng gk" tanya sunghoon asha yang sedang sibuk membuat bingkai foto mereka berdua langsung mengalihkan pandanganya dan tersenyum manis

"seneng hoon akhirnya aku bisa main gini lagi" ucap asha dan kembali fokus membuat bingkai foto

"nah udah selesai"

asha meletakkan fotonyo dan sunghoon yang tengah menggunakan bando kelinci mereka terlihat sangat menggemaskan di foto itu

"hoon fotonya gk boleh kamu buang harus tetep disini atau gk aku marah"

melihat wajah menggemaskan asha sunghoon terkekeh dan mengangguk patuh

"iya sayang, iya fotonya gk aku ganggu kok"

"makasih hoonie" wanita itu memeluk sunghoon erat sama hal dengan sunghoon dia membalas pelukan hangat itu tidak kala eratnya

*flashback off*

"sha aku udah janji kan? sekarang kamu bisa liat foto kita masih ada" lirih sunghoon

benar kata orang kalau penyesalan itu bakal datang belakangan sekarang sunghoon akuin dia menyesal sudah melepaskan asha begitu saja kenapa dia baru sadar jika sudah jatuh dalam pesona wanita yang dia jadikan bahan taruhan

"sha aku harap kamu bisa maafin aku" lirih sunghoon sebelum benar benar meninggalkan perkarangan rumah jake

•••

lain hal dengan asha wanita itu masih termenung di dalam kamar sementara sahabat serta papa dan mama jake khawatir melihat kondisi asha

"bang jake uwon sedih liat kak asha gini terus" lirih jungwon terus menatap kaka yang dia sayangi

"bukan kamu doang won kita juga khawatir liat kondisi dia" balas jake

mereka menghampiri asha dan duduk di kasur yang sama dengan gadis itu kai selaku ayah jake dia mengusap surai hitam milik putrinya kai dan yoona sudah menganggap asha sebagai putrinya

"maaf" ucap asha tiba-tiba mereka saling menatap menandakan kebingungan

"maaf udah buat kalian khawatir" tangis asha mereka menghela nafas legah akhirnya asha mau berbicara dengan mereka

"gk sha, gpp kamu gk salah jangan minta maaf" yoona tersenyum manis memeluk tubuh rapuh itu dengan sangat erat

"anak mama anak baik" lirih yoona sambil mengusap punggung asha dengan lembut

asha melepaskan pelukanya dan menatap sahabatnya dengan nanar dia sangatlah beruntung memiliki mereka sangat baik dengan dirinya

"makasih buat kalian udah nemenin gua di masa sulit" Asha berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah Ryujin memeluk gadis itu tentunya di balas erat di ikuti oleh karina

Perfect lies| Park Sunghoon REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang