20.

519 47 2
                                    

happy reading~

"sha, aku kangen kamu" suara itu yg asha rindukan.. pria yg sangat di cintai dahulu, bahkan sekarang ada setitik rasa sayang Asha kepada pria yg tengah berada di depannya saat ini.

"maaf sebelumnya, tokoh saya sudah tutup anda silahkan keluar sekarang" ucap asha terdengar sangat datar dan terkesan ketus

sunghoon tak bergeming dari tempatnya, bahkan sekarang mata yg sedang, menahan air mata itu melihat ke arah perut wanita yg ia rindukan. perut itu, semakin besar dari sebelumnya, air mata itu kembali terjun, membayangkan betapa tersiksanya Asha selama ini, dan dia sebagai ayah dari bayi yg di kandung itu tak memiliki rasa bersalah sama sekali kenapa baru Sekarang dia merasakan sesak yg luar biasa itu?

"sha, maaf" dua kata yg membuat asha tak bergeming baru sekarang pria itu mengucapakan maaf? kemana saja dia selama ini asha hanya diam

"aku tau sha, telat banget aku baru sadar sekarang. aku nyesel sha aku butuh kamu, aku mau kita hidup bareng-bareng ngebesarin anak kita sama sama." ucap sunghoon sambil tersenyum tipis dia ingin menembus dosa yg sudah dia lakukan.

gelak tawa pecah dari asha walaupun ada air mata yg keluar dari mata cantiknya

"hahaha, kemarin lo kemana hoon? aku berjuang sendiri buat dia anak ku bukan anak kamu hoon, dan sekarang aku berjuang bareng sama dia." ucap asha, jujur saja dadanya sekarang sangat terasa sesak, dia cukup terharu karena sunghoon sudah ingin bertanggung jawab atas anaknya. tapi karena rasa kesal dan benci membuat asha tak ingin melihat wajah sunghoon sekarang.

"tapi dia, berhak tau siapa ayahnya jeon asha" tekan sunghoon

"gk perlu karena--" ucapan terhenti saat seseorang masuk dan memotong pembicaraan keduanya untuk saja tokoh sedang sepi karena pelanggan sudah keluar semua

"karena gua ayah dia" sombong jake sambil menatap sunghoon remeh dan tentunya di balas tatapan tajam oleh sunghoon ingin sekali melenyapkan lelaki berdarah ausie inii

"jadi, lo gk perlu ada lagi di kehidupan asha dan bayinya, karena gua, siap jadi ayah buat anaknya dan suami yg baik untuk asha." sambung jake asha cukup kaget dengan perkataan jake tunggu dulu suami??

*BUKK

tubuh jake terjatuh karena dorong keras yg di berikan sunghoon pria itu menaiki tubuh jake dan memukuli wajah lelaki berdarah ausie itu dengan membabi buta.

"GUA GK AKAN BIARIN LO JADI AYAH BUAT ANAK GUA JAKE SHIM" emosi sunghoon, sambil terus memberikan pukulan kepada jake, sementara Jake pria itu hanya diam. melihat sejauh mana sunghoon akan bertindak, asha? jangan tanya wanita itu tengah terkulai lemas di lantai, sambil menangis dia ingin memisahkan keduanya tapi sadar jika sekarang dia sedang membawa seseorang di dalam dirinya tak mungkin dia membantu.

"sunghoon tolong berhenti.... Jake bisa mati" lirih asha tapi yg namanya sunghoon dia tak berhenti tiba-tiba saja asha merasakan perutnya terasa sangat sakit bahkan untuk berdiri saja rasanya tak kuat, apa dia akan melahirkan? tapi perkiraan dokter dia akan melahirkan seminggu lagi.

"SUNGHOON UDAH TOLNGIN AKU PERUT KU SAKIT" teriak asha sambil terus menahan rasa sakit, dengan keadaan panik, sunghoon melepas cengkraman dari jake dan berlari ke arah wanitanya. jake yg mendengar teriakan itu, berusaha bangkit tapi sangat susah, karena tubuhnya sudah tak kuat untuk berdiri.

sunghoon mengendong tubuh wanitanya membawanya ke luar tokoh dan menghampiri Nicholas

"cepat antarkan, saya ke rumah sakit yg bagus di sini" perintah sunghoon dan masuk ke dalam mobil sambil berusaha untuk menenangkan asha. nicholas yg mengerti secepat mungkin masuk ke dalam mobil dan bergegas ke rumah sakit

•••

dengan perasaab panik sunghoon terus berjalan di depan ruang persalinan sambil menggigit pipi dalamnya

"tuan suami dari asha?" tanya seorang perawat dengan cepat sunghoon mengangguk

"Anda di minta masuk ke dalam untuk menemani persalinan istrinya" ucap suster itu, sunghoon menarik nafas panjang dan mulai memasuki ruangan persalinan, terlihat di tempat persalinan asha yg terkulai lemas. dengan cepat sunghoon menggenggam tangan asha dengan sangat erat.

"sha, aku disini nemenin kamu" ucap sunghoon dengan lembut jujur saja dia sangat khawatir dengan Asha

"kita mulai ya" perintah dokter

•••

"AKHHH SUNGHOON SAKIT" teriak asha sambil terus berusaha mengejan genggam tangannya di sunghoon semakin erat bahkan keringat terus menerus mencucur

"sayang, ayo kamu bisaa aku disini di samping kamu shaa" tenang sunghoon jujur hatinya terasa sangat sakit saat melihat asha yg sedang berjuang antara hidup dan mati rasa penyesalan terus menyeruak di diri pria itu jika bisa dia ingin menggantikan posisi asha saat ini

"HOON SAKIT BANGET" teriak asha kembali dia ingin memejamkan matanya belum sempat mengistirahatkan tubuhnya rasa sakit yg luar biasa itu terasa

"sebentar lagi bayinya bakal keluar ayo terus" perintah dokter pasalnya bayi asha sudah terlihat kepalanya

"sayang, kamu dengar kan ayo dikit lagi dia keluar" ucap sunghoon memberikan semangat sambil terus mengecup pucuk kepala Asha

"AKHH HOON, huhh"

"syukurlah bayinya sudah keluar" senyum dokter menerka dan memberikan bayi mungil itu ke suster untuk di bersihkan, senyum manis sunghoon kembali terlihat sambil mengecup tangan mungil Asha mengucapakan kata kata terimakasih

"makasih sha, kamu udah berjuang" ucapannya Asha hanya memejamkan matanya mencoba untuk tertidur tubuhnya terasa sangat lelah

"aku mau tidur bentar ya Hoon" dengan cepat sunghoon mengangguk

"selamat tidur, yg baru aja jadi mama" ucap sunghoon sebelum asha kembali memejamkan matanya untuk.......























































































beberapa menit^^


















TBC

Halo aku benar minta maaf sekira part kali ini lahirannya terlalu aneh karena aku gk ngerti juga😔😔



Perfect lies| Park Sunghoon REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang