19.

451 50 5
                                    

*tuk tuk

"tuan sunghoon sudah bangun atau belum? sekertaris nicholas sudah di bawah menunggu tuan" ucap salah satu pelayan

"iya nanti saya turun bilang ke sekertaris nikol 5 menit lagi" balas sunghoon dengan sedikit berteriak

setelah mengatakan itu tak denger lagi suara dari pelayanan itu dengan mengumpulkan nyawanya dia melihat foto yang ada di nakas

"sha, udah lama kita gk ketemu kabar mu sama anak kita gimana??" lirihnya, cairan bening kembali turun di pipi tirus milik pemuda tampan ini, sunghoon sudah berusaha bertanya dengan teman-teman asha. tapi tak pernah mendapatkan jawabanya malahan pukulan yang dia dapat.

sunghoon sudah jarang mengurusi dirinya sendiri, rasa rindu dengan asha, membuat dia melampiaskan semuanya ke pekerjaan. dan banyaknya tugas kuliah membuat dirinya tak memikirkan kesehatanya lagi.

"aku selalu berdoa sama Tuhan sha, biar kita di pertemukan lagi, aku pengen bayar kesalahan yang aku lakuin"

sunghoon sangat berharap bahwa asha dan anaknya kembali lagi padanya, dia benar-benar menyesal, kedua orang tua sunghoon sudah mengetahui itu, mereka marah sekali terutama mina dia kesal saat putranya yang dia didik dengan sepenuh hati. malah tak bertanggung jawab, apalagi tuan park dia marah besar.

"ya udah sha, aku kerja dulu nanti kalo aku gk mampan kamu mana mau sama aku" kekeh sunghoon meletakan kembali foto itu memilih untuk membersihkan dirinya

•••

"nikol, jadwal saya hari ini apa aja" tanya sunghoon tak mengalikan pandanganya dari macbook karena masih ada beberapa dokumen yang belum selesai

"hari ini kita ada meeting di ausie bernama shim grup, dan siangnya, kita diajak untuk makan siang dengan CEO perusahaan mereka" jelas nicholas panjang lebar

sunghoon mengalikan pandanganya ke arah nicholas shim grup?? jangan bilang itu perusahaan jake

"boleh saya liat profil CEO shim grup?" Dengan patuh nicholas memberikan macbook yang berisikan profil CEO shim grup dugaan sunghoon benar itu jake

"saya cukup takjub dengan perusahaan mereka, shim grup berhasil menjalin kerjasama dengan perusahaan besar, yang saya tau, ceo shim grup tak memiliki istri padahal dia sudah mapan. tapi gosip-gosip mengatakan jika dia memiliki kekasih yang mempunyai tokoh cake shop"

*degg

kekasih jangan bilang itu?

"kamu ada biodata tentang kekasih shim?" sunghoon yakin jika itu benar asha...

"soal itu, shim benar-benar menutupi indentitas kekasihnya jadi tak ada yang tau dia siapa."

sunghoon terdiam sejenak, jika itu benar-benar asha, apa wanita itu sudah melupakan dirinya? dan memilih untuk bersama jake, atau malah sebaliknya itu kesempatan emas untuknya membawa gadis itu kembali.

"nikol langsung antarkan saya kebandaraan segara" titah sunghoon

"tapi tuan, anda belum sarapan sama sekali, jika nyonya park dan tuan park tau bisa-bisa saya kena marah."

"jangan pikirkan itu, saya bisa sarapan nanti di pesawat atau mungkin mampir di tokoh yang ada disana" ucap sunghoon

"tapi tuan---"

Perfect lies| Park Sunghoon REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang