23.

352 43 5
                                    

asha sudah keluar dari rumah sakit sekarang, dia sedang berada di dalam mobil milik sunghoon, entah kenapa tiba-tiba jungwon memaksa dia naik mobil laki-laki ini. jangan tanya niel sekarang sudah anteng di gendongan papa nya.

"niel mirip kamu ya" celetuk sunghoon, sambil terus memperhatikan anak laki-lakinya. sunghoon benar hidung mata anaknya sangat mirip dengan asha sementara sunghoon hanya kebagian bibirnya saja.

"wajar dia anak ku" ucap asha sunghoon terdiam asha masih saja jutek dengan dirinya padahal dia sangat ingin menghabiskan hari ini dengan bahagia

"sha kamu tau? kamu sama niel sekarang rumah buat aku sha.. kalo kalian pergi ninggalin aku, bakal hancur sha." sunghoon berucap dengan nafas tersengal-sengal lelaki itu menangis dia merasakan sesak yg luar biasa mengatakan ini asha pun merasakan hal yang sama.

ketulusan itu yg asha rasakan mata yg selalu mengeluarkan tatapan dingin berubah kini hanya tatapan nanar yg keluar

"hoon, kalo bener aku rumah buat kamu, kenapa kamu ninggalin rumah mu dengan kondisi yg gk baik baik aja.? selama ini, aku berjuang sendiri aku yg ngandung niel, aku berjuang sendiri. kemana kamu?"

asha menangis tersedu-sedu menumpahkan semua beban yg dia tanggung sendiri selama ini sunghoon pria itu hanya menunduk menahan segala penyesalannya

"gk ada yg bisa kita ulang lagi, semuanya udah selesai aku dan luka ini udah cukup hoon" lirih wanita itu sunghoon pun ikut merasakan kesedihan yg luar biasa

penyesalan memang datang belakangan satu kebodohan yg dia lakukan adalah meninggalkan orang yg harusnya ia jaga dengan baik

"aku tau, luka yg aku buat emang sakit banget buat kamu tapi bisa gk sha? aku minta satu kesempatan lagi buat sembuhin luka mu.." kali ini artinya mata sunghoon turun dengan derasnya pertahanan pria ini runtuh. dia tak bisa menahan rasa penyesalannya lagi.

asha yg melihat sunghoon menangis hanya terdiam, dia berfikir sejenak ini kah sunghoon yg pernah merendahkanya dulu?

"pak berhenti disini" pinta asha sengaja memotong ucapan sunghoon, asha takut jika pertahanannya, runtuh untuk tidak kembali kepada lelaki ini.

"sha, ini masih belum sampai di depan pintu apartemen kamu" sunghoon sangat khwatir dia harus memastikan jika anak dan 'istrinya' sampai dengan aman di apartemen

"aku bisa sendiri, lagian cuman berapa langkah, aku dari awal berjuang sendiri" ucap nya terkesan sangat ketus. dengan hati hati asha mengambil niel yg sedang ada di dalam gendongan sunghoon dia sangat terlihat manis sekarang. perlahan-lahan asha mulai menjauh dari mobil sunghoon. tatapan sunghoon tak lepas dari punggung rapuh wanita itu, sebelum tubuh itu di balik pintu mobil hitam milik sunghoon meninggalkan perkarangan apartemen milik asha.

•••


sunghoon terbangun dari tidurnya saat mendengar dering ponsel miliknya berbunyi pria berkulit putih itu mengangkat ponsel yg ada di meja kecil

"halo, kenapa pah" Tanya sunghoon saat melihat nama dari si penelepon

"kau sudah bangun? cepat bersiap dan jemput clara bantu dia dalam mempersiapkan pertunangan kalian" tekan papa sunghoon di kata pertunangan

sunghoon berdiri dari tidurnya mata pria itu membulat menandakan bahwa pria itu tengah kaget dengan ucapan sang ayah

"papa lagi gk sadar bilang gini" Kaget sunghoon tangan pria itu sedikit bergetar iya sangat takut sekarang hal yg tak dia inginkan terjadi sekarang.

"kau harus menerima pertunangan ini park sunghoon, papa tau apa yg kamu
lakukan selama papa di luar kota" ucap sang ayah membuat sunghoon terduduk tak berdaya di lantai ia takut bahwa anaknya nanti serta asha dalam bahaya sunghoon tau sang ayah tak akan main main apa yg dia katakan

"sunghoon? kau sudah mengerti, papa bisa saja melakukan sesuatu kepada jeon asha jika kau tak menurut, papa akan menunggu pilihan mu park" sang ayah menutup telepon nya sunghoon terdiam di tempat kepalanya terasa sangat sakit sekarang kenapa di saat dia ingin bahagia bersama anak dan calon istrinya malah di rusak oleh ayahnya sendiri?

"sha aku gk tau harus gimana sekarang,  kalian penting buat aku" lirihnya sebelum bersiap untuk bertemu dengan clara untuk saat ini dia harus melindungi keluarga kecilnya

•••

apartemen asha, terihat sangat ramai krna teman teman nya datang untuk menjenguk, tak lupa pula ada jay selaku teman masa kecil asha dan kekasih dari sahabatnya ryujin, mereka semua di sibukkan dengan bayi mungil, sementara asha dia termenung krna memikirkan ucapan sunghoon kemarin

"lo lagi mikirin apa" Tanya jay saat melihat asha tenggelam dalam fikiran nya asha sedikit kaget mendengar suara jay yg sangat dekat dengan dirinya

"ah gapapa, cuman lagi kepikiran sesuatu aja" ucap asha jay mengerti lelaki itu tau apa yg sedang wanita ini fikirkan

"tentang sunghoon?" celetuk jay tiba-tiba asha mengangguk pelan sekarang dia butuh kejelasan yg membuat dirinya bingung akan ucapan sunghoon kemarin

"percaya sama sunghoon sha, dia udah berubah, bukan lagi sunghoon cowok brengsek yg lo kenal sekarang dia lagi berjuang buat lo sama niel" ucapan jay tadi seolah menjadi kata penenang untuk asha yg tengah di landa kebingungan dan kesedihan ini

"tapi jay apa dia serius sama gua.." cicit asha jay terkekeh geli dia mengusap rambut asha sambil menatap langit pagi yg indah di mata orang yg memandangnya

"dia serius sha, selama ini sunghoon berjuang nyari lo dan nyesel karna udah buat lo sedih, gua harap lo ngasih kesempatan kedua buat dia" kata kata terakhir jay, membuat asha terdiam sejenak, mulutnya seakan tak bisa berkata kata, apa sudah seharusnya ia memberikan kesempatan kedua untuk sunghoon?

"gua bakal pikirin lagi soal ini jay" final asha jay hanya mengangguk sebagai jawaban keheningan melanda keduanya mereka hayut dalam fikiran masing-masing sebelum sebuah suara mengkagetkan keduanya

"KAK ASHA BANG YEONJUN SAMA BANG JAKE NGISENGIN NIEL SAMPE NANGIS KAK" teriak jungwon baru lah yang terdengar suara tangisan bayi kecil yg membuat asha menghelakan nafas lelah dua lelaki dewasa itu tak henti hentinya menjahili anak nya

"BENTAR WON KAKA KESANA" teriak asha lagi sebelum meninggalkan jay yg sedang tertawa melihat betapa paniknya asha saat mendengar jika anaknya menangis

"gua harap lo beneran bisa selesain ini semua hoon dia udah mulai percaya sama lo"























haloo, siapa yg kangen asha sama sunghoon? mereka balik lagi nih hehehe anw kabar kalian gimana???

Perfect lies| Park Sunghoon REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang