happy reading~~
asha dan jake tengah berada di mobil, keduanya ingin pergi ke rumah jungkook setelah itu baru lah menjenguk mingyu jujur saja asha merasakan kegugupan yang luar biasa dia sudah lama tidak bertemu dengan ayahnya.
jake mengalihkan pandanganya ke arah asha, melihat wajah wanita itu menahan kegugupan. tangan kiri jake beralih mengusap lembut tangan asha yang sedari tadi bergetar.
"tenang sha lo gk perlu gugup gini" sambil terus mengusap punggung tangan wanita itu
asha hanya mengangguk, dirinya sedikit lega saat di tenangkan oleh jake, akhirnya mobil jake sampai di kediaman keluarga jeon. sebelum turun dari mobil, asha menatap rumah besar itu dengan tatapan nanar, rumah sang ayah yang sudah membesarkan dirinya dan jungwon sungguh, ini kedua kalinya asha menginjak kakinya ke rumah ini lagi, setelah memilih untuk hidup sendiri.
"sha ayo masuk om jungkook udah nungguin kita pasti" jake mengandeng tangan mungil itu dan berjalan masuk ke dalam rumah
keduanya di sambut hangat oleh maid di rumah jeon, mereka sangatlah senang putri dari tuanya kembali ke rumah ini, asha menatap interior rumahnya tak pernah berubah sungguh dia merindukan masa kecilnya berada di rumah ini.
"ashaa" lirih seseorang pria yang sudah berumur jungkook tersenyum kecil matanya berkaca-kaca saat melihat anaknya menginjakkan kakinya kembali ke rumah ini
asha berlari kecil ke arah jungkook, memeluk tubuh yang sudah rapuh itu dengan sangat erat, dia menangis kecil di dada bidang sang ayah, sama halnya dengan asha. jungkook memeluk tubuh putrinya, walapun tak terlalu erat takut akan menyakiti kandungan putri kecilnya itu
"akhirnya kamu kesini lagi sha papa merindukan mu" lirih jungkook setelah melepaskan pelukannya
"iyaa pa, maaf asha jarang kesini" sesal gadis itu, sementara jungkook mengangguk paham, anaknya itu memang sibuk dengan pekerjaannya dan sekolah, walapun jarang ke rumah. tapi jungkook bersyukur karena kedua anaknya masih menemuinya menanyakan kabar.
"eheem kangen kangenya nanti aja bisa gk ya" tegur jake keduanya terkekeh geli melihat raut wajah pemuda bermarga shim itu cemberut
jungkook membawa kedua orang yang dia sayangi ke ruang tamu tak lupa juga dia menyuruh maid untuk membuatkan minuman
"jadi apa yang mau kalian omongin sama papa" tanya jungkook sambil meminum teh hijau
"aku mau bawa asha ke ausie om jungkook" jungkook yang sedang menikmati teh hijau miliknya jadi terhenti menatap keduanya dengan tatapan datarnya
asha menggigit pipi dalamnya, dia sedikit takut jika sang ayah tak mengijinkan untuk pergi dari sini, sama halnya dengan jake, dia cukup gugup karena dia tau, tak semudah itu untuk membawa anak gadis orang. jauh dari orang tuanya bukan.??
"kenapa kalian keliata gugup gitu" tanya jungkook mereka menatap jungkook memberikan tatapan bertanya
"tentunya, papa bolehin jake. putri ku sudah banyak mendapatkan luka, jika dia di seoul terus" ucap jungkook membuat keduanya senang Asha memeluk jungkook dengan erat menangis di dada bidang sang ayah
"berbahagialah bersama anak mu, kalian berdua tak seharunya tersiksa disini terus menerus." asha mengangguk dia sungguh beruntung memiliki papa sebaik jungkook, asha melepaskan pelukannya, jungkook mengusap air mata yang membasahi pipi tirus milik putrinya.
"kau harus meminta izin kepada ayah mu dan ibu mu, juga sha ajaklah jungwon. sudah seharunya dia mengetahui siapa ayah kandungnya."
"iya, setelah dari sini asha akan menjemput jungwon, untuk bertemu dengan papa dan mama"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect lies| Park Sunghoon REVISI
Fanfictionjika saja waktu bisa di ulang asha ingin sekali mengulang waktu di mana di menolak kemauan sang pacar "aku hamil hoon..." "gugurin gua belum siap jadi orang tua" sebuah hubungan yg sunghoon mulai dengan kebohongan, membuat asha terjebak selamanya ⚠️...