bolos

34 2 0
                                    

Tandai typo🚫
_____________________________________________

Asya dan Nanda sudah berada di sekolah,tadi mereka berangkat bersama menggunakan motor pastinya.

"Hai kak El" Sapa Asya riang.

"Hai juga semuanya" Lanjutnya sambil tersenyum lebar.

"Hai/hm" Balas mereka.

"Ayok ke kelas" Ajak Fina,yaa teman teman Asya juga ada disana.

"Ayok"

Mereka semua pun pergi ke kelas dengan Asya dkk didepan,saat mereka sedang berjalan santai tiba-tiba Luna,Dini dan Lyodra menghadang mereka.

"Wiiihhh makin deket aja" Ujar Luna.

"Kenapa kak?" Tanya Asya.

"Selamat lo berhasil rebut Samuel dari gue" Luna menarik tangan Asya kasar untuk berjabat tangan,setelahnya langsung dihempakan secara kasar juga.

"Aww" Ringis Asya saat merasa lengannya sedikit nyeri.

"Lo!" Sentak Nanda.

"Apa!" Tantang Luna.

"Jangan gitu Nanda" Celetuk Dini dengan suara yang dilembut lembutkan.

"Bacot" Jawab Nanda.

"Lo!berani beraninya lo ambil Samuel dari gue,lo itu cuma orang asing jadi gk usah sok deket" Oceh Luna sedangkan Asya hanya memandangnya aneh.

"Kakak apaan sih marah marah gk jelas?kesambet?" Tanya Asya.

"LO!!!" Bentak Luna sambil mulai menjambak Asya.

Teman-teman Asya dan Riko,Rava Nanda pun langsung berusaha memisahkan mereka berdua.

Kesabaran Asya habis ia memelintir tangan Luna yang masih menjambak rambutnya,bodo amat dengan rambutnya yang rontok,bisa kesalon.

Holkay mah beda:)

"AWWW LEPASIN!!!!" Teriak Luna.

Siswa/i yang masih ada dikoridor pun  merasa takjub melihat Asya memelintir tangan Luna.

Ayokk tarik terus neng

Jangan  kasih kendor

Keren bgt pacar gw

Dih ngaku ngaku

Begitulah dukungan dari para netizen:)

Samuel yang melihat salah satu murid lari kearah ruang guru pun mengangkat Asya layaknya karung beras dan membawanya ke taman belakang sekolah.

Sedangkan Nanda dkk dan Rivi dkk memilih pergi ke kelas.

Benar saja tiba tiba bu Firda selaku BK mendatangi tempat pertempuran itu,Luna langsung pergi kekamar mandi setelah Asya pergi.

"Kenapa ini?" Tanya bu Firda.

"Gk papa bu" Jawab murid-murid serempak lalu bubar.

*taman

"Kenapa harus berantem?" Tanya Samuel saat mereka sudah duduk disalah satu bangku.

"Isshh Asya kesel banget sama tu orang" Jawab Asya sambil membenarkan tataan rambutnya.

SAM-SYA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang