SAM-SYA (END)

tiga puluh

Tandai typo🚫
_____________________________________________________

Disini Dirga dan Fitri berada.

Mansion Andi

"Lo ngga mau tunggu disini aja? Biar gue yang masuk" tawar Dirga yang mengerti perasaan Fitri.

"Ngga aku ngga papa kok, ayo masuk" tolak Fitri.

Mereka pun masuk ke dalam Mansion, dan terlihatlah keluarga kecil yang bahagia.

"Yakin mau masuk" tanya Dirga memastikan.

Fitri hanya mengangguk tak sanggup mengeluarkan suaranya.

"Assalamu'alaikum" salam Dirga dan Fitri.

"Waalaikumsalam" jawab Andi bersama keluarga barunya.

"Ngapain kalian kesini? " sinis Andi.

"Saya cuma mau memberikan surat gugat cerai" jawab Fitri sambil meletakkan amplop di meja tepat di depan Andi.

"Besok datang ke pengadilan" lanjut Fitri.

"Hm" Fitri yang sudah muak pun langsung pergi diikuti Dirga.

Di mobil Fitri hanya diam memperhatikan jalan, Dirga mengerti apa yang dirasakan Fitri tapi dia juga senang karna Fitri akan menceraikan suaminya.

Ayo ayo ayo semangatt demi janda pirangg~ Dirga

"Mau jalan dulu? Biar lo bisa sedikit ngelupain kejadian ini" ajak Dirga.

"Boleh"

Mereka pun memilih pergi ke cafe untuk makan siang.

Kaya abg aja anjir~ author istri haechan.

Julid lo!~ Dirga.

Cafe racun

Sesampainya di cafe mereka pun langsung menduduki kursi yang kosong.

"Nama cafe nya unik ya" gumam Fitri yang didengar Dirga.

"Iya tapi disini sajian makanannya enak-enak" jawab Dirga.

"Kamu sering kesini? " tanya Fitri yang di jawab dengan anggukan.

Mereka pun memesan makanan.

"Kamu kapan pulang ke depok? " tanya Fitri membuka pembicaraan.

"Gue kayaknya bakal netap di sini" jawab Dirga.

"Ooohh"

>>>>>>>

Di Mansion Samuel ternyata sudah ada Kesya dan Samuel di ruang santai.

Kesya sudah tidak sesedih kemarin, gadis kecil itu sudah mulai menerima keadaan yang sedang menimpanya.

"Mamah sama om Dirga habis kemana sih? Lama banget" kesal Kesya.