Samuel titan

28 2 1
                                    

Tandai typo🚫
_____________________________________________

*keesokan harinya

Pagi ini cuaca sedikit mendung maka dari itu Asya dan Nanda memutuskan untuk pergi kesekolah menggunakan mobil.

"Cepet woy, lelet amat" kesal Nanda.

"Bentar woy, gk sabaran amat" balas Asya sambil memasukkan suapan nasi goreng terakhir.

"Asya bwerwangkat bun" pamit Asya.

"Iya hati-hati" peringatan Ana.

Asya dan Nanda pergi kesekolah dengan di iringi keheningan didalam mobil.

Mobil yang dikendarai Nanda sudah sampai di sekolah, mereka langsung turun dari mobil dan menemui Samuel dkk.

"Haii kak El" sapa Asya dengan riang.

"Hm" singkat Samuel.

"Kak El udah suka Asya belum? " tanya Asya

"Gk akan pernah" jawab Samuel cuek.

"Asya pastiin kak El bakal suka sama Asya" riang Asya.

"Udah ayok ke kelas" celetuk Nanda

Samuel dkk dan Asya berjalan di Koridor dengan Asya ditengah tengah Samuel dan Nanda dan yang lain berasal dibelakang.

"Kak El makan apa sampe tinggi banget? " tanya Asya.

"Nasi" jawab Samuel.

"Asya makan nasi juga, tapi kenapa gk tinggi ya? "Gumam Asya.

•••

Asya kini sedang mengikuti pelajaran, iyaa raga dikelas fikirannya nyasar ke Samuel.

Kenapa kak El gak suka sama Asya ya?

Asya kurang apa coba?

Cantik? Iya

Imut? Iya

Pinter? Ya.... Lumayan lah

Tapi kenapa kak El gak suka gitu?

Yaaaa itu adalah fikiran Asya.Rivi sampai dibuat bingung akan tingkah Asya yang sedang melamun.

"Mikirin apaan sih sya?" Bisik Rivi.

"Hah? Eh nggak kok" Elak Asya

Kringg kringgg

Mendengar suara bel istirahat siswa/i SMA GALAKSI berbondong-bondong meninggalkan kelas.

Begitupun Asya dkk, kini mereka baru saja sampai dikantin.

Dan...

Bom...

Kantin sudah terisi penuh oleh manusia, mereka pun memutuskan untuk bergabung dengan Samuel dkk.

"Abang, Asya sama temen-temen Asya duduk disini ya"  Izin Asya sopan.

"Iya duduk aja cantik" jawab Riko.

"Sini gue aja yang pesen,kalian mau sekalian ngga? " Tanya Mira sambil menawarkan juga kepada Samuel dkk.

"Kita udah pesen kok" jawab Rafa.

"Ya udah gue batagor minumnya terserah" Fina pun bersuara.

"Samain" celetuk Rivi.

Mira pun segera pergi untuk memesan makanan.

SAM-SYA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang