3

540 55 12
                                    

Kim's House
19.30 KST

'Blam'

"Huft, kenapa bertemu dengan Dia lagi? Dia kan aktor sombong yang kutemui waktu itu." Namjoon mendumel sambil meletakan tasnya dan medali emasnya beserta piagamnya.

"Ah, sudahlah mandi saja dulu, kita jernihkan pikiran."

Namjoon pun mulai melepaskan pakaian Taekwondo nya serta lainnya. Lalu merendamkan dirinya di bathtub berisi sabun yang berwangi lembut. Vanila bercampur aroma maskulin.

"Eoh, kok sudah berisi air dan sabun aroma kesukaan ku?" Namjoon baru menyadarinya. "Jangan-jangan pakaian ku juga telah disiapkan? Tck, memang benar-benar disiapkan perjodohan ini. Cih demi perusahaan pastinya."

Namjoon mulai nyaman tiduran di bathtub, rasa lelah dan bebannya terangkat. Air hangat nya melemaskan otot tubuhnya yang kaku dan sakit selepas tanding final Taekwondo tadi. Sampai-sampai Namjoon tertidur hanya selama beberapa menit dikarenakan ada suara ketukan pintu.

'Tok-tok'

"Tuan muda, apakah sudah selesai? Tuan besar dan Nyonya besar sudah menunggu Tuan muda."

"Tck." Decakan keras keluar dari bibir tipis nan merah Namjoon. "Ye, jakkamanyo."

Namjoon keluar dari bathtub lantas pergi ke bilik berkaca bening, membilas dirinya dengan air hangat.

Setelah selesai dengan mandinya Namjoon segera keluar dan melihat isi lemari nya dan ternyata tak ada satupun pakaian di lemarinya. Lantas kemanakah pakaiannya pergi?

"Oh God, Aku harus pakai apa jika tak ada pakaian sama sekali di lemari ku?" Namjoon melihat di sekeliling kamarnya dan di meja belajarnya terdapat suit satu setel. "Apakah ini yang akan kupakai? Hah, ya sudahlah aku pakai saja."

-He is Perfect-

"Oh hihihi begitu kah? Bagus jika seperti itu."

"Mau bagaimana lagi Seokjin itu anaknya susah sekali dibilangin. Semoga saja kalau dengan Namjoon bisa nurut hihi."

"Eomma?"

Kedua wanita itu menoleh kearah Namjoon yang sudah berbalut dengan suit yang manis.

Kedua wanita itu menoleh kearah Namjoon yang sudah berbalut dengan suit yang manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ommo! Manisnya Namjoon.. Kalau begitu kita langsung ke gereja saja, Nami. Lihat uri adeul neomu neomu kiyowo!" Mommy Seokjin sangat gemas dengan penampilan Namjoon.

'ew.. Aku manis heol aku tampan! Apa tak lihat tatanan rambut ku yang ku perlihatkan dahiku sendiri?' Batin Namjoon.

"Ya, Jina. Uri adeul juga tampan loh, Aku juga ingin hari ini kita langsung laksanakan pernikahan bagi mereka berdua. Sayang sekali kalau ini dilewatkan." Eomma Namjoon juga sama gemasnya.

"Mommy, kita tak akan ke gereja kan? Mommy lupa ya kalau Aku tak boleh terikat hubungan apapun?" Seokjin sudah jengah dengan keadaan ini.

"Mommy, kita tak akan ke gereja kan? Mommy lupa ya kalau Aku tak boleh terikat hubungan apapun?" Seokjin sudah jengah dengan keadaan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
He is Perfect | END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang