1

1.6K 100 7
                                    

"Bagaimana dengan lagu yang kutulis?"

"Hm, lumayan juga penulisan liriknya." Dia sedang memeriksa garapan lagu dari seumuran dengannya.

"Wah gomapta, Joon-ie. Aku ingin beberapa liriknya ditulis dengan bahasa Inggris, bisakah kau membantuku?" Jungkook mengeluarkan puppy eyes nya.

"Apa yang tidak untukmu, Kookie." Namjoon tersenyum dan menampilkan dimple manisnya.

"Jadi tambah sayang kalo gini." Jungkook memeluknya sebentar lalu pergi begitu saja dari Lab Genius milik Namjoon.

"Hah, dasar kelinci bongsor ada mau nya ternyata. Tapi tak apalah yang penting aku dapat aksesoris Louis Vuitton." Namjoon menggelengkan kepalanya sebentar lalu cekikikan.

-He is Perfect-

"Namjoon." Panggil seseorang.

"Nde waeyo, Hyung-ie?" Baru saja Namjoon keluar dari toilet.

"Follow me." Lalu meninggalkan Namjoon dibelakangnya.

Namjoon merasa cringe dengan Hyung nya yang satu itu. Begitulah jika es diberi nyawa dan ditambah lagi dengan sikapnya yang sulit ditebak. Mungkin ada suatu hal yang harus dibicarakan, pasti penting.

Yoongi berhenti di lorong yang begitu sepi, disana terdapat jendela lebar yang langsung menghadap menara Namsan yang terlihat kecil dari kejauhan dan juga hiruk pikuk kota Seoul.

"Kim Namjoon, dengarkan aku baik-baik aku tidak mau ada pengulangan kembali atas ucapan ku nanti." Tegas Yoongi.

"Uh, o-oke. Algessseupnida Hyung-nim." Entah kenapa Namjoon berbicara dengan formal sekarang.

'Deg-deg'

Detak jantung Yoongi berpacu dengan cepat. Apalagi saat melihat wajah imut Namjoon saat berbicara formal tadi.

"Ekhem, Kim Namjoon saranghaeyo."

"Hah.." Mulut Namjoon melongo dengan lebar, matanya berkedip-kedip dengan lucu.

'mwo-mworago, Yoongi Hyung-ie mencintai ku?! What the hell.' Batin Namjoon bergejolak, dia langsung menutup mulutnya saat mendengar instruksi dari seseorang.

"Ige mwoya?!" CEO KStar Entertainment yang tak sengaja melihat adegan itu sedang murka. "Apa anda sadar dengan ucapan anda katakan kepada anak saya?"

"Jeosong habnida Sajangnim, tapi saya memang menyukai ah ani mencintai anak Sajangnim. Maaf jika saya lancang, saya ingin melamar Kim Namjoon sekarang." Dengan lancar dan tegas ucapan itu terlontar dari mulut Yoongi.

"Mwoya?" Gumam Namjoon tak terpecaya jika Yoongi akan melamar sekarang ini juga. Memang Yoongi sangat perhatian sejak awal Namjoon bergabung dengan agensi milik abeoji nya, tapi tidak terlihat secara langsung. Namun dia dapat merasakannya ketulusan itu. Dia tak tahu jika Yoongi mencintai dirinya.

"Mianhada Yoongi-ssi, Namjoon sudah saya jodohkan dengan seseorang."

"Mworago abeoji, kenapa aku dijodohkan?! Aku bisa mencari pasangan hidup ku sendiri, aku bukan anak kecil lagi, abeoji!" Namjoon terkejut dengan ucapan dari abeoji nya sendiri, dia tak terima dengan ucapan itu.

"Namjoon jaga sikapmu, abeoji tak terima dengan penolakan. Besok lusa persiapkan dirimu untuk pertunangan dengan anak sahabat abeoji nanti." CEO KStar Entertainment itu langsung meninggalkan kedua nya dengan keadaan terkejut.

He is Perfect | END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang