Seoul
07.00 KSTSeokjin dan Namjoon baru saja sampai di Korea Selatan, saat sampai di Bandara Incheon mereka berdua menjadi serbuan wartawan. Mereka kalap meskipun memiliki sepuluh bodyguard.
"Seokjin-ssi apakah anda bisa mengklarifikasi terkait berita skandal Anda?"
"Namjoon-ssi, bagaimana dengan tanggapan anda hubungan sesama jenis ini?"
"Namjoon-ssi, apakah hubungan anda mendapat lampu hijau dari petinggi negara Korea Selatan? Seperti yang kita tahu negara kita masih tabu untuk hal itu."
"Namjoon-ssi bagaimana respon anda ketika mendapat kata-kata negatif dari masyarakat?"
"Namjoon-ssi.."
"Namjoon-ssi..."
Seokjin merangkul pinggang Namjoon lalu menatap wajah Namjoon yang enggan mendongak. Dengan cepat kamera mengabadikan momen mesra ini. Seokjin sudah panas mendengar layangan pertanyaan yang sangat banyak menuju Namjoon.
"Stop!"
Seokjin berteriak dengan keras dan dalam. Matanya meniti tajam setiap wartawan. Namjoon terkejut hingga tersentak tubuhnya mendengar suara Seokjin, ia memeluk Seokjin tanpa disadarinya.
"Sebelumnya saya minta maaf sebesar-besarnya karena Saya berucap tidak sopan. Namun Saya mohon sebanyak-banyaknya untuk tidak menyerbu pertanyaan tidak jelas seperti tadi."
Seokjin menelan ludah dengan kasar memikirkan kalimat yang tepat agar tak mendapat serbuan pertanyaan ke Namjoon.
"Tunggu saja konfirmasi dari kami bagaimana nantinya. Sejujurnya saya tidak suka kalian melayangkan pertanyaan kepada Namjoon seperti itu, seakan-akan kalian menghakiminya. Saya tahu karena netizen haus akan berita namun tunggu saja. Jadi setelah ini jangan bertanya apapun kepada Namjoon ataupun Saya."
"Saya tidak masalah tentang cercaan ataupun hinaan yang dilayangkan kepada saya tapi jangan sekali-kali kalian semua menghina Namjoon karena Namjoon tidak salah. Saya permisi."
Langsung saja Seokjin membawa Namjoon pergi dari kerumunan wartawan. Mobil pribadi milik Seokjin sudah ada di depan bandara, langsung saja Seokjin membuka pintu belakang mobil Porsche Panamera GTS miliknya.
"Namjoon-ah gwenchana?"
"Eoh, gwenchana Hyung. Meskipun aku masih terkejut karena teriakan Hyung yang baru pertama kali ini aku dengar. Jadi gomawo atas yang tadi Hyung."
"Maaf untuk yang tadi, jujur saja aku risih sekali kenapa semua pertanyaan menuju padamu?"
"Pasti semua menuju ku Hyung, karena aku adalah Duta muda yang berhasil membawa Korea Selatan ke UNICEF. Apalagi posisiku menjadi cerminan anak muda, jadi ya gerak-gerik ku selalu diperhatikan."
"Tapi aku yang notabenenya aktor dan solois tidak mendapat pertanyaan, kenapa ya? Kan aku publik figur ah masa bodoh yang penting setelah ini tidak akan ada yang menanyai dan kamu tidak usah menjawabnya, menghindar saja ya?"
"Uhm."
|He is Perfect|
"Lalalalala~ senangnya hatiku~" Jungkook bergumam sembari berjalan menuju lorong apartemen kawasan elit Hannam Hills.
"Aish! Aku jadi gugup jantungku dugeun-dugeun. Pencet tidak pencet tidak pencet tidak—"
"Ow, Kookoo! Kau membuatku terkejut, sedang apa kau disini?"

KAMU SEDANG MEMBACA
He is Perfect | END✅
FanfictionStart : 22 August 2021 End : 22 August 2023 Bagaimana jika seorang aktor sekaligus penyayi soloist terkenal dijodohkan dengan seorang mahasiswa dengan kepintaran tingkat dewa sekaligus produser lagu ternama dan termuda di Seoul? Karena orang tua m...