22.

359 38 7
                                    

18.30 KST
Apartemen Seokjin

Namjoon baru saja pulang, apartemen milik tunangannya masih gelap dan sunyi. Perlahan berjalan lampu otomatis menyala, Namjoon menuju kamar milik Seokjin dan dirinya. Kemarin Seokjin mengatakan bahwa Namjoon harus tidur bersamanya, Namjoon menurut saja.

Namjoon mulai ritual membersihkan badannya dari keringat dan debu. Otaknya lumayan terkuras karena memikirkan kalimat pidato yang harus berbahasa inggris, dikarenakan Bangtan Boys tidak fasih berbahasa inggris ia akan menulis ulang pidato dan juga membacakan pidato nya.

Namjoon merasakan segar ketika air dingin dari shower membasahi kepalanya yang sudah mengepul dari pagi tadi. Dia memilih mandi di bilik pembilasan agar cepat dan bisa memasakkan makanan untuk Seokjin.

"Aku ingin memasak apa ya hari ini?" Namjoon yang sudah mandi dan berpakaian segera menuju dapur.

Membuka kulkas melihat persediaan bahan makanan. Namjoon mengambil wortel, bawang bombai, jamur kancing, daun bayam, dan juga 2 butir telur yang sudah dibersihkan. Lalu membuka laci yang berada diatas untuk mengambil mie bihun.

Namjoon memutuskan memasak japchae, karena tubuhnya sudah lelah dan ingin memasak yang cepat. Pertama-tama ia merebus mie bihun, setelah itu memotong bombai menjadi tipis. Lalu memotong wortel, semua sayur sudah ia potong tinggal menyiapkan bumbu japchae.

Namjoon memecahkan 2 telur ke dalam mangkok dan mulai memberi garam dan penyedap rasa sedikit lalu mengaduk. Matanya melihat Mie bihun yang sudah mengembang, langsung mematikan kompor dan meniriskan air rebusan.
Mie bihun tadi ia masukkan ke dalam mangkok stainless, memasukan bumbunya dan mengaduk.

Lalu ia mulai mengambil teflon dan memasukan sedikit minyak, mulai menggoreng telur. Setelah matang Namjoon memotong telur itu seukuran korek api tapi agak lebar. Namjoon menuangkan minyak kembali ke teflon yang ia gunakan tadi dan mulai menumis wortel dan bawang bombai.

Menambah sendiri bumbu, ketika sudah harum aromanya ia mulai memasukan mie bihun, jamur kancing, daun bayam. Ini sangat sederhana Namjoon suka seperti ini daripada ditambah paprika. Setelah itu memasukan potongan telur yang telah ia masak tadi.

-He is Perfect-

Seokjin baru tiba di apartemen dan langsung mencium aroma harum nan gurih. Ia berjalan menuju dapur dan melihat sang pujaan hati yang sibuk memasak. Senyum tersungging di bibir tebalnya.

Seperti ini kah rasanya ketika pulang melihat yang tercinta sedang sibuk memasak untuk dimakan mereka berdua. Seokjin pun mendekat dengan perlahan dan langsung memeluk tubuh Namjoon. Mengecup tengkuk sang kekasih.

"Ah, Hyung kamu mengagetkan ku."

"Kamu sedang asik memasak, tak tahu kalau aku sudah pulang, sayang."

'Chuu'

Seokjin membalikkan badan Namjoon dan mencumbu Namjoon. Tangannya mematikan kompor listrik miliknya. Membawa Namjoon ke sisi wastafel yang kosong dan menaikkan tubuh Namjoon agar terduduk diatas meja. Badan Seokjin berada diantara kedua kaki Namjoon.

'cplak-cplak'

"Hmmmppp ngghhh mmpphhh..."

Tangan Namjoon meremas rambut hitam Seokjin, permainan bibir mereka semakin panas. Tangan Seokjin meraba pinggang Namjoon dan merengsek masuk kedalam kaos kebesaran milik Namjoon.

"Ngghhh Hyungghh aahhh sshhh.."

'cplak-cplak'

"Hmmm ngaahhh ahhh andwaeehh.."

He is Perfect | END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang