Start : 22 August 2021
End : 22 August 2023
Bagaimana jika seorang aktor sekaligus penyayi soloist terkenal dijodohkan dengan seorang mahasiswa dengan kepintaran tingkat dewa sekaligus produser lagu ternama dan termuda di Seoul?
Karena orang tua m...
⚠️Uljima-yo yeorobundeul, be strong when you'll reading this chapter⚠️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
19.15 p.m Korean BBQ restaurant Antoya Manhattan, USA
Namjoon terperangah melihat dekorasi restoran seperti restoran yang didekat sungai Han dan lampu warna warni menghiasi setiap sudut restoran. Restoran ini terkenal akan ramah kaumpelangi dan most favorite BBQ Korean di Amerika.
Tak percaya jika dirinya bisa makan malam disini, ini salah satu keinginannya untuk bisa makan malam disana. Restoran terlihat senggang hanya ada beberapa pasangan dan terang-terangan melihat dirinya beserta tunangannya.
"Hyung, tak apa kita berjalan dengan bergandengan tangan nanti banyak media yang membicarakan kita apalagi karir hyung-"
"Sstt, jangan khawatirkan itu sayang. Aku tak masalah tentang itu, lagi pula aku bukanlah publik figur lagi aku hanyalah pekerja kantoran sekarang. Jadi biarkan saja mereka melihat kemesraan kita."
'cup'
Mata Namjoon terbelalak ketika Seokjin mencium tepat di bibir nya. Matanya melirik ada beberapa ponsel menangkap gambar maupun video saat mereka berciuman.
Namjoon mengulum bibirnya, dia merasa ini akan menjadi berita besar dan panas. Seokjin menarik halus tangannya agar Namjoon segera memasuki restoran yang sudah ia reservasi tadi siang.
Mereka duduk di sudut ruangan dengan nuansa romantis. Seokjin menarik kursi untuk Namjoon duduki, sungguh romantis sekali malam ini. Belum lagi pakaian mereka hampir seperti couplean.
Malam ini dingin sekali karena memasuki akhir musim gugur, mereka mengenakan turtleneck dan juga mantel. Namjoon menggunakan turtleneck warna putih dipadukan mantel berwarna coklat tua sedangkan Seokjin menggunakan turtleneck hitam dengan mantel abu-abu tua.
Berbagai macam hidangan daging tersedia, daging ya disediakan pun berkualitas tinggi. Sudah habis berapa uang yang dikeluarkan Seokjin hari ini. Sungguh Namjoon meringis melihatnya takut merepotkan Seokjin. Lagi pula ini malam kencan terakhir mereka sebelum berpisah.
"Cha~ ini untuk Namjoon daging wagyurare yang juicy dan segar."
"Gomawo Hyung," namjoon menerima suapan dari Seokjin, ternyata enak sekali daging wagyu di restoran ini.
Seokjin memanggang beef hingga well done, ia lebih suka yang sangat matang. Sushi saja sebenarnya kurang suka namun untuk Namjoon ia tak keberatan.
"Hyung gomawo atas perhatian, kasih sayang, kepedulian selama ini. Aku merasa senang memiliki pasangan seperti Hyung walaupun sifat Hyung yang dulu menjengkelkan."
"Namjoon-ah, maafkan sikap maupun sifatku yang dulu karena aku berpikir dengan dangkal tanpa memikirkan dari dalam lubuk hati yang terdalam."
"Ekhem, aku minta maaf sebesar-besarnya atas kalimat ku nanti. Seokjin Hyung aku ingin-"