20⚠️

377 27 2
                                    

.

.

.

Vote dulu baru baca terima kasih🙏🏻

.

.

.

Seokjin menyeka air matanya yang mengalir, Namjoon menatapnya dengan senyum sendu. Namjoon mendekat kearah Seokjin dan mengecup bibir sang dominan dengan lembut.

'kruk'

"Hngg.." Namjoon memegang perutnya yang berbunyi,

"Kajja kita mandi, pasti kamu lapar karena semalam aku hajar hingga mendesah kenikmatan."

Terkutuk lah mulut Seokjin, wajah Namjoon memerah tadi bertambah merah. Tangan Namjoon melayang kearah dada Seokjin. Memukul dengan pelan dan terdengar suara kekehan dari Dominan.

Namun tiba-tiba saja sang dominan meninggalkan dirinya, Namjoon kembali melanjutkan tidurnya. Dia masih mengantuk.

"Hung?" Namjoon terkejut ketika tubuhnya melayang dan bersentuhan dengan kulit Seokjin.

"Aku harus bertanggung jawab atas perbuatan ku semalam, kamu pasti tak bisa berjalan karena lubang mu sakit oh! Nanti akan ku obati lubangmu pasti cepat sembuh."

"..."

Namjoon merona hebat karena ucapan vulgar Seokjin, dasar Namja gila! Namjoon menyembunyikan wajahnya di dada bidang Seokjin. Ia juga tak bisa membalas ucapan Seokjin yang vulgar, yang ada nanti diteruskan.

Seokjin menggendong Namjoon ke dalam kamar mandi lalu dirinya menaiki bathtub dan duduk dengan Namjoon berada di pangkuannya. Tangannya mengambil sabun cair beraroma mint milik Namjoon lalu menuangkan kedalam air hangat  yang sudah dia isi tadi.

Namjoon hanya terduduk diam sambil menatap Seokjin yang sedang sibuk. Pipinya merona kembali karena mereka sama-sama telanjang dan posisi yang agak intim.

"Sudah puas menatap wajah tampanku hm?"

"A-ANIYA!! A-aku tak menatap wajahmu tau!" Namjoon memalingkan wajahnya kearah lain.

Suasana pun berubah menjadi hening hanya terdengar suara kecipak air karena Seokjin sedang menyabuni dirinya sendiri. Beda dengan Namjoon yang hanya main-main dengan air sabun dan duduk tenang diatas pangkuan Seokjin. Membuat gelembung dari air sabun, hah seperti anak kecil saja.

Setelah selesai dengan keramasnya, Seokjin menatap Namjoon yang sedang bermain-main. Apakah tak dingin jika berlama-lama berendam di air? Dengan inisiatif sendiri Seokjin membasahi tubuh Namjoon dengan air sabun di bathub dan Namjoon tidak merespon tindakan Seokjin malah sibuk dengan gelembungnya.

Seokjin mengambil shower untuk membasahi rambut Namjoon. Lagi-lagi Namjoon tak merespon, Seokjin pun mendekatkan dirinya agar air shower untuk membasahi rambut Namjoon tak mengenai muka manisnya.

Dengan telaten Seokjin membersihkan rambut Namjoon tak lupa memberi pijatan lembut. Alhasil Namjoon memejamkan matanya menikmati pijatan lembut Seokjin.

'Chup'

Seokjin mencuri kecupan tapi yang dicium pun hanya bersikap seperti 'bodo amat'. Seokjin pun gemas dengan sikap Namjoon yang seperti anak kecil ketika dimandikan oleh ibunya.

Dirasa cukup Seokjin membilas rambut Namjoon dengan perlahan. Namjoon yang mengerti, mendongakkan kepalanya agar air sampo tidak mengenai wajahnya. Seokjin terkekeh lalu mengecup leher putih Namjoon yang telah berubah menjadi titik-titik merah keunguan karena ulahnya.

He is Perfect | END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang