Start : 22 August 2021
End : 22 August 2023
Bagaimana jika seorang aktor sekaligus penyayi soloist terkenal dijodohkan dengan seorang mahasiswa dengan kepintaran tingkat dewa sekaligus produser lagu ternama dan termuda di Seoul?
Karena orang tua m...
Author pen sebenarnya book ini dijual tp kasihan kalian tp author jg butuh cuan wkwk. Bukannya ngemis sih lebih ke sedekah🤣🙌🏻 ah ngetik apa sih author ini wkwk. Pokoknya book ini banyak sider sebenarnya tp gpp kalo gitu author gk maksa kok buat vote.
Jika kalian berbaik hati sangat bisalah kasih cendol ke Author biar semangat nulisnya, link ada di profil author.
t
eer.id/pradanapark
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Btw disini ada shipper dari JiKook/Kookminnggak hehe??
Author suka bet JiKook, mereka kemarin habis kencan donk huhuhu bahagia deh mana Jungkook romantis bet diajak ke resto khusus pasangan LGBT dan normal.
Udahlah bacotan author. Maap diletakkan di awal biar pada baca. Happy reading N I luv u guys💜🙌🏻
.
.
.
Sinar matahari menembus jendela yang menandakan hari sudah siang. Sang dominan menggeliatkan badannya, matanya mengerjap karena silau. Tangannya mengusap matanya namun ada yang aneh, tangan kirinya terasa berat dan kebas.
Seokjin menoleh ternyata sang Tunangan manisnya tengah tertidur dengan kepala mendusel ke lehernya. Namja tampan itu tersenyum mengusap punggung si manis dengan lembut dan mencium pucuk kepalanya.
'Drrrtt'
"Huh, siapa pagi-pagi menelepon?" Seokjin mengambil ponselnya yang ada di nakas. Terlihat nama Manager Jimin sedang memanggil.
"Yeoboseyo, wae menelepon ku pagi-pagi ini?"
"Yakk!! Pagi kepalamu itu! Ini sudah jam 10.00, Kim. Kau ada dimana hah? Di apartemen tidak ada, jangan-jangan kau pergi ke club."
"Aisshh, suara cempreng mu itu membuat telingaku rusak saja. Tidak usah menge-rapp dan aku tidak di club ya!"
"Awas saja kau membuat masalah! Segera ke agensi karena ada diskusi dengan brand."
"Mianhae, aku tak bisa ke agensi hari ini. Ganti saja lusa atau kapan diskusinya."
"Yakkk!! Jangan seenaknya sendiri, kau kira itu kantor Appa mu hah?!