4.

459 48 6
                                    

Sudah enam bulan ini Seokjin dan Namjoon tinggal bersama di apartemen Hannam Hills, apartemen yang sangat elite. Apartemen tersebut sangat aman dari para Sasaeng ataupun Paparazi.

Bahkan media paling berbahaya, Dispacth belum mencium jejak hubungan dari Seokjin sang aktor sekaligus penyanyi solois terkenal dengan Namjoon sang Produser musik terkenal membuat lagu untuk para idol yang terkenal.

Hubungan mereka belum ada perkembangan sama sekali. Saat di apartemen pun mereka hanya berbicara seperlunya saja. Untuk urusan memasak Namjoon hanya bisa memasak Bulgogi, Samgyeopsal, dan juga nasi goreng kimchi.

Seokjin tak mempermasalahkan makanan yang mereka makan yang tiap hari hanya tiga menu itu saja. Yang penting enak dan tidak beracun. Tak jarang Seokjin yang memasak Dia tak ingin mati muda dengan darah tinggi akibat selalu dimasakan daging. Seokjin itu pintar masak, kadang Namjoon insecure karena tak bisa masak se-handal Seokjin.

📍Hannam Hills apartemen
17.00 KST

"Terima kasih atas makanannya."

Namjoon pun mencuci piring dan lainnya. Sedangkan Seokjin mengelap meja makan. Itupun mengalir secara alami sifat saling tolong menolong.

"Hyung, Aku berangkat dulu." Pamit Namjoon dengan segera Ia memakai sepatu nya.

"Namjoon-ah, hari ini biar Aku saja yang mengantar mu." Seokjin pun segera mengambil ponsel hitamnya dan juga mengambil kunci mobilnya.

"Aniyo, Aku ingin berangkat sendiri. Hari ini aku pulang malam karena ada acara prom night untuk perayaan kelulusan kami sekampus."

"Nah, maka dari itu Aku mengantarkan mu saja, yang ada kamu balapan motor." Ucap Seokjin dengan tegas.

"Hu-huh. Nde, arraseo Hyung." Jawab Namjoon dengan lesu. Sebenarnya Dia merasa kesal, karena hari ini memang ada yang menantang dan taruhan nya 1 juta won.

Ah, kalian pasti terkejut Namjoon memanggil Seokjin dengan sebutan Hyung. Itu terjadi setelah satu bulan mereka tinggal bersama, Seokjin yang menyuruhnya.

📍 Chyber Hanyang University

Mobil Maserati Ghibli itu memasuki halaman Chyber Hanyang University. Banyak pasang mata menoleh kearah mobil paling mewah tersebut.

"Inilah yang kubenci ketika diantar Seokjin, tck." Gumam Namjoon namun masih terdengar ditelinga Seokjin.

"Bersenang-senanglah dengan temanmu. Jangan lupa hubungi Aku ketika acara prom night selesai." Seokjin mengelus kasar rambut karena saking gregetan nya kepada Namjoon.

"Tck, jangan diberantakin!" Namjoon pun keluar dari mobil mewah milik Seokjin. Tak lupa Ia membanting pintu mobil sebagai pelengkap amarahnya.

"Huft, dasar aktor menyebalkan." Namjoon pun melangkahkan kakinya menuju ruang rektor karena ada sesuatu yang harus Dia ambil.

-He is Perfect-

📍 Chyber Hanyang University
21.30 KST

"Namjoon, hari ini jadikan?" Tanya Jackson sahabat karib Namjoon.

"Ne, jadi mana mungkin aku melewatkan kesempatan untuk mendapatkan 1 Juta won." Namjoon dan Jackson berjalan kearah parkir motor khusus mahasiswa.

"Geunde, motor kesayangan mu dimana?" Jackson celingak-celinguk mencari motor hitam kesayangan Namjoon tersebut.

"Eung~ Eo-eomma melarangku menggunakan motor itu. Ja-jadi rencana ku ingin meminjam motor mu saja. Bolehkan?"

He is Perfect | END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang