32.

114 12 2
                                    

K-star entertainment
10.00 KST

Namjoon memasuki gedung entertainment milik Abeoji nya. Sapaan terdengar dari seluruh staff maupun artis, Namjoon membalas dengan ceria. Kaki jenjangnya ia langkahkan ke lift menuju lantai para produser menggarap lagunya.

'ting-tong'

Namjoon membunyikan bel pintu studio Genius Lab milik Yoongi. Pintu terbuka terlihat Yoongi dengan penampilan acak-acakan dan mata berkantung tebal, jangan lupakan wajah lebamnya.

"Namjoon-ie, sedang apa kau disini?"

"Hyung tidak mempersilahkan aku masuk?"

"Eoh, masuklah maaf sedikit berantakan."

Namjoon melihat bungkus-bungkus bekas Ramyun ataupun kopi berserakan di meja tamu dan meja kerjanya. Pasti dia tengah frustasi karena masalah pribadi nya.

Namjoon mendudukkan dirinya di kursi kerja milik Yoongi dengan tatapan seakan menghakimi Yoongi. Yoongi duduk di sofa dengan menatap Namjoon, ia merasakan hawa mencekam berasal dari Namjoon.

"Hyung, aku mau bertanya kepadamu."

"Bertanya apa?"

"Kau masih mencintaiku? Jawab jujur saja."

Yoongi mendadak gelisah, pasti Jimin si manager Kim Seokjin memberitahu kejadian malam lusa kemarin. Tangan meremas celana kain pendeknya.

"Ekhem, ya aku masih mencintaimu meskipun sudah lewat setahun lebih dan kau menyandang status tunangan orang lain."

"Aku menghargai pernyataan cintamu Hyung namun aku menganggapmu sebagai Hyung, aku tak pernah menganggapmu sebagai lelaki yang kucintai."

Yoongi menatap sendu Namjoon yang menceramahi dirinya. Saat ia menyatakan perasaannya Namjoon belum mengatakannya. Jadi ia berpikir bahwa Namjoon juga mencintai dirinya.

"Hyung jebal.. lupakan perasaan itu, aku tak akan pernah melirik Hyung. Dan kumohon jangan lampiaskan rasa sakit Hyung ke orang lain. Apalagi yang benar-benar mencintai Hyung."

"Ku akui itu memang salahku karena aku dibawah kendali minuman beralkohol dan terlalu emosi akibat jawaban Jimin tentang hubungan kalian."

"Hah, pasti karena berita skandalku lusa kemarin." Gumam Namjoon dengan memijat pangkal hidungnya.

"Da-dan melihat Jimin yang berpakaian seksi juga membuat jiwa buas ku keluar, Mian.."

Namjoon terbelalak mendengar lirihan suara Yoongi. Astaga, kenapa bisa Hyung nya ini berhidung belang.

'plak'

Wajah Yoongi menoleh ke arah kanan dengan keras akibat tamparan Namjoon, badannya pun oleng juga. Pipinya memerah dan sakit. Air matanya tertahan di sudut mata, tangannya mengelus pipi yang ditampar Namjoon.

"Mian.."

"Jangan minta maaf kepadaku, minta maaflah kepada yang kau lecehkan."

|He is Perfect|

Namjoon pergi dari studio Genius Lab milik Yoongi, lantas ia pergi menuju studionya sendiri. Untuk pekerjaan ia tetap menjadi produser dan penulis lagu. Namjoon akan mengerjakan diluang waktu maupun mendapat ide dadakan, ia akan menulis di note kecil yang sering ia bawa kemanapun.

Entah mendapat angin dari mana tangannya tergerak menggerakkan kursor mouse nya ke pencarian Naver. Terlihat daftar berita terpanas diduduki oleh dirinya dan Seokjin. Meng-klik pencarian nomer 1 itu dan muncul beberapa web berita maupun foto.

He is Perfect | END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang