Bonus Chapter: 1

223 25 5
                                    

Tiga bulan terlewati dengan cukup cepat tetapi berita tentang hubungan resmi Seokjin dan Namjoon belum surut juga. Mereka berdua menjadi panutan para pasangan yang lain karena berani menunjukkan hal yang tabu di depan publik.

Saham di Agensi Kim Namwoo sempat menurun namun setelah seminggu kejadian klarifikasi dadakan anak-menantunya tiba-tiba saja sahamnya naik secara drastis. Mengalahkan saham agensi paling besar.

Banyak artis dari negara paman Sam mengirimkan permintaan kolaborasi dengan Bangtan Boys namun syaratnya ingin penulis lagunya Namjoon.

Kenapa bisa saham Agensi K-star entertainment bisa naik secara drastis?

Dan kenapa juga mereka ingin Namjoon yang menulisnya?

Jawabannya adalah empat hari setelah klarifikasi hubungan nya dengan Seokjin, Namjoon mengklarifikasi bahwa ia adalah penulis dan produser dibalik suksesnya Bangtan Boys. Seketika banyak sekali kontrak projek lagu untuk Namjoon dari berbagai agensi manapun, diyakini jika Namjoon membawa sukses idol mereka masing-masing agensi.

Kembali di beberapa bulan yang lalu tepatnya 3 hari setelah klarifikasi hubungan nya dengan Seokjin, Namjoon menerima panggilan dari dewan negara mengenai hubungan pernikahannya dengan Seokjin. Mereka menentang karena tak sesuai kriteria seorang Duta yang baik dan benar namun presiden menengahinya karena ia berkata jujur jika sudah tahu lama hubungan Namjoon dan Seokjin.

"Saya benar-benar minta maaf karena menyimpang semua aturan yang ada. Saya rela jika jabatan saya di lepas secara tak terhormat sebagaimana mestinya."

"Maafkan saya Namjoon sebagai presiden Korea Selatan yang memilih kamu dari awal dengan ini aku melepas jabatanmu karena kesalahan menyimpang gender dari aturan Duta Korea Selatan. Para dewan tidak setuju meskipun prestasimu sangat membanggakan. Saya senang mengenal kamu dan Seokjin, semoga kalian bahagia bersama calon anak kalian, kamu sangat langka Namjoon."

Namjoon menahan tangisannya dihadapan para dewan, jam menatap satu-persatu wajah para dewan dan juga anggota kedutaan dengan mata berkaca-kaca. Ada yang acuh, menatap tajam dirinya, dan juga menatap sedih.

Air matanya tak dapat dibendungnya, ia menangis tersedu-sedu. Mimpinya hancur dalam sekejap mata tapi ia paham beginilah konsekuensi hubungannya. Presiden menghampirinya bersama dengan ketua kedutaan, mereka berdua memeluk Namjoon dengan sayang.

"Sudah jangan menangis, jika ada waktu kita makan bersama ne?"

"Betul kata presiden-nim, kita masih bisa bertemu. Tinggal atur jadwal kita berangkat makan atau berkunjung bersama."

"Kamsahabnida karena masih peduli dengan saya yang aneh ini."

"Sstt kamu buka aneh tapi istimewa sudah jangan menangis pasti ditunggu suami kamu."

"Bagaimana kita antar saja presiden-nim, kasihan Namjoon-ie."

Seokjin yang sedang menunggu didepan pintu ruang musyawarah merasa gelisah. Mendengar pintu terbuka nampaklah istrinya keluar bersama orang nomer 1 di Korea Selatan. Wajahnya sembab dan sesenggukan.

"Yeobo uljima ne? Sini Hyung peluk."

"Hy—yung mim—mimpiku.." terdengar menyayat hati, begitu pilu suara Namjoon.

"Sayang maafkan Hyung ya? Hyung yang salah kalau mau banting Hyung dengan taekwondo mu."

"A-aniya na gwenchanayo, aku cukup senang mimpiku terwujud meskipun sebentar. Tapi aku lebih senang hidup bersama Hyung dan anak kita nanti."

Meskipun itu sudah berlalu tiga bulan Namjoon masih mengingat dengan jelas kejadian itu. Benar ia sekarang sudah bahagia dengan kehidupannya sebagai istri dari Kim Seokjin seorang CEO elektronik dengan nama Brand Samsung.

He is Perfect | END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang