Pagi hari yang indah di istana Kerajaan Deunia. Sebuah keluarga kecil yang terdiri dari Sang Raja, Sang Ratu, dan selir Raja, serta jangan lupakan juga brownie kecil yang sudah tinggal di istana itu sejak Sang Ratu bertahta yang sudah berada di ruang makan istana Kerajaan dan bersiap untuk sarapan.
Sang Ratu, seperti biasanya, selalu memasak makanan untuk keluarga kecil itu sendiri. Ratu bukanlah pribadi yang mudah percaya dengan orang lain, terlebih nyawanya dan suaminya bisa saja sewaktu-waktu melayang jika mereka salah memakan makanan buatan orang lain.
Kegiatan sarapan mereka berempat berlangsung dengan sangat khidmat. Tak ada sedikitpun suara, tak ada seorangpun pelayan yang mengganggunya.
Setelah beberapa saat kemudian, mereka selesai dengan sarapan mereka. Nanette lantas mengelap bibirnya dengan lap makan berwarna putih polos lalu kemudian melipatnya kembali dengan rapi.
"Kau semalam penasaran dengan ekspedisi di Timur, kan." ucap Nanette pada Jeconiah memecah keheningan diantara mereka berempat. "Tebak apa yang aku temukan di sana"
Sementara itu Jeconiah menolehkan wajahnya pada Nanette dan menatapnya dengan ekspresi wajah yang penasaran. "Entahlah, aku tak tahu." jawab Jeconiah seraya mengedikan kedua bahunya.
"Sebuah Kekaisaran besar." ucap Nanette dengan menyimpulkan seulas senyuman. Kedua netranya melirik pada Katarina yang terduduk di seberangnya. "Kau tahu, Kekaisaran itu cukup besar sampai-sampai Deunia akan mengalami kerugian yang parah jika aku memerintahkan untuk menaklukkannya. Jadi aku memutuskan untuk menjalin hubungan dengan Kekaisaran itu."
"Berhentilah bertele-tele!" tak ada angin tak ada hujan, Katarina yang semula terdiam mendadak angkat bicara dengan nadanya terdengar tinggi. "Kenapa Yang Mulia tak sebutkan saja Kekaisaran apa itu?"
"Amaya," ucap Nanette dengan seringainya yang mampu membuat siapapun merasa tak nyaman melihatnya. Sementara itu ekspresi wajah Katarina seketika berubah, seolah ada sesuatu yang disembunyikan olehnya. "Terdengar familiar, Katarina?"
~~~
Sehari sebelumnya.Nanette berjalan dengan riang di sepanjang lorong menuju taman istana Kerajaan. Mulutnya tak henti-hentinya bersiul dan kaki-kakinya juga melompat-lompat kecil. Ia juga memberikan senyuman pada setiap pelayan yang berpapasan dengannya di sepanjang lorong.
Di saat ia sedang berjalan, seseorang secara tiba-tiba menepuk pundaknya dari belakang. Nanette dengan cepat menarik rambut orang itu sehingga membuat orang itu mengaduh kesakitan. Nanette langsung mengenali suara itu dan kemudian ia berkata "Sekali lagi kau mengejutkanku aku pasti akan memenggal kepalamu, Maggie."
Gadis peri itu hanya meringis kesakitan saat Nanette berbalik ke arahnya. Lantas Maggie pun berkata "Coba tebak apa yang kulakukan semalam tadi?"
"Kau tidur dengan Katarina, kan?" jawab Nanette menebak pertanyaan Maggie. Maggie mengangguk sementara Nanette hanya menggeleng-geleng kecil melihat kelakuan gadis peri itu. Ia pun berkata "Kalian memang pasangan yang serasi."
"Sshhutt!" Maggie lantas meletakkan jarinya pada ujung bibir Nanette dengan bibirnya yang mengerucut. Ia kemudian berkata "Pergilah ke kamar Katarina. Kau akan menemukan sesuatu di dalamnya, mungkin bisa untuk menjatuhkannya."
Mendengar ucapan dari gadis peri itu lantas membuat Nanette mengukirkan sebuah senyuman licik pada wajahnya yang cantik. Tanpa menjawab perkataan Maggie, Nanette mengubah arah yang semula menuju taman istana Kerajaan kini menuju kamar Katarina.
"Cepatlah pergi ke kamarnya. Katarina sedang di kapel saat ini." Maggie pun dengan segera mendorong tubuh Nanette menyuruhnya untuk pergi.
Maggie memandangi punggung Nanette yang kian lama kian menjauh. Dari kejauhan Maggie kembali berkata "Cepatlah! Atau kau nanti tak akan mendapatkan apa-apa."
![](https://img.wattpad.com/cover/315295142-288-k9228.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FANTASIA | NOMIN ✓
ФанфикNanette, seorang pria muda dari kalangan bangsawan berhasil menikahi Jeconiah yang merupakan pewaris tunggal tahta Deunia. Dia adalah permaisuri yang paling beruntung yang pernah ada. Suaminya yang akan menjadi seorang Raja kelak dan semua keinginan...