Rose bersiap untuk menghadapi tahun ajaran baru, ia akan menjadi mahasiswa tahun ini, di usia delapan belas tahun.
"Appa, eomma" Rose menghampiri kedua orang tua nya yang tengah minum teh sehabis makan malam bersama Jisoo.
"Putri appa, kemarilah" appa Kim menatap bangga sang putri, Rose pun ikut duduk bersimpuh di atas lantai kayu rumah nya yang sederhana, menghadap kedua orang tua nya, tangan Rose saling meremas gelisah.
"Rose tidak ingin melanjutkan kuliah" gadis itu tertunduk takut, appa Kim dan Tiffany eomma pun saling bertatapan.
"Kenapa sayang?" Tanya Tiffany
"R-rose ingin bekerja saja membantu appa dan eomma" lirih nya tak berani menatap kedua orang tua nya.
"Kamu harus tetap kuliah Rose, jangan pikirkan soal biaya nya, appa dan eomma sudah menyiapkan semua nya, besok biar diantar oppa mu untuk mencari universitas" keputusan appa Kim sudah bulat, ia tetap menginginkan Rose sekolah setinggi mungkin, karena Jisoo sudah berkorban dengan tidak menuntut hak nya untuk sekolah.
Keesokan hari nya, appa Kim menyewa mobil bak terbuka milik tuan Jeon, untuk mengantar Rose ke kota mencari kampus.
Dan seminggu ini, Rose sibuk mondar-mandir ke kampung dan ke kota, untuk mengurus kuliah nya, ia di terima di tempat Seo mengajar, dan kini, Rose sudah mendapatkan apartemen, karena tak mungkin bagi nya pulang pergi dari rumah ke kampus yang sekali perjalanan memakan waktu tiga sampai empat jam lama nya.
"Fokus saja pada pendidikan mu, jangan pikirkan appa dan eomma, karena masih ada oppa mu disini" pesan appa Kim sebelum melepas kepergian sang putri, Jisoo kembali mengantar nya karena Rose membawa banyak barang untuk ia bawa ke apartemen nya yang sederhana, sesuai dengan biaya nya yang murah, agar tak terlalu membebani orang tua nya.
"Jaga diri mu baik-baik disana ne" pesan Tiffany sambil menciumi dan memeluk putri bungsu nya.
"Jisoo-yaa, hati-hati membawa dongsaeng mu ne" ujar appa Kim mengingat kan si sulung.
"Ne appa"
Apartemen Rose dekat dengan kampus nya, jadi tak perlu naik kendaraan umum, Rose hanya butuh waktu lima belas menit berjalan kaki untuk menuju kampus nya.
Kegiatan kampus telah di mulai, Rose melangkah menyusuri lorong kelas sambil memeluk beberapa buku nya yang tidak bisa ia masukan ke dalam tas nya, beberapa mahasiswa yang ia lewati nampak berbisik membicarakan penampilan nya yang culun, dan kampungan menurut mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl With Glasses
Fanfictiontentang Rio yang terjebak dalam situasi mother complex, lalu di pertemukan dengan gadis lugu berkacamata Kim Rosseane