Neigh(boy)hood

Chapter 22 : Pacar?

Jeongwoo semakin di depan 👊🏻

"Setelah pulang sekolah ya, kak!"

"Sip, Hee."

Jaehee tersenyum kepada kakak kelas yang menjadi pemeran utama untuk lomba di salah satu universitas nanti.

"Yuk!"

Jeongwoo menatap Jaehee sinis, "Kurang lama ngobrolnya."

"Gue samperin lagi kakaknya."

Tangan Jaehee udah ditarik sebelum dirinya balik badan oleh Jeongwoo. Jeongwoo memasukkan handphonenya ke saku celana dan berjalan ke kelasnya. Jaehee ngikutin dari belakang.

"Siapa namanya?"

"Kakak kelas tadi? Namanya kak Sunoo."

Jeongwoo hanya mengangguk-anggukkan kepalanya. "Oh."

Jaehee menghentikan langkahnya, Jeongwoo tidak peduli dengan hal itu. Jaehee malah menyaksikan Jeongwoo masuk ke kelas dan meninggalkannya.

"Nggak mau masuk kelas?"

"Mau, To."

"Ayo."

Posisi Jeongwoo digantikan oleh Haruto. Jadinya, Jaehee masuk ke dalam kelas bersama Haruto yang lagi sibuk sama handphonenya.

"Yuk! Main yuk?"

"Nggak, ah. Ngapain."

"Lo tuh kenapa sih? Sekali aja, sebelum gue sibuk latihan teater buat lomba nanti."

Pulang sekolah, sisa Jaehee dan Jeongwoo di depan kelasnya. Jaehee masih sibuk merayu Jeongwoo supaya ikut ke taman bermain.

"Sama kak Sunoo aja sana."

"Apa sih kak Sunoo mulu? Suka?"

Gue sukanya sama lo anjirrrr

"Ogah banget."

"Kalau gitu ayo main! Jalannnnn!"

Jaehee memimpin jalannya diikuti Jeongwoo di belakang yang jalan males-malesan. Jeongwoo tertawa kecil di belakang begitu melihat Jaehee loncat-loncat dan berlari waktu dia melihat motor hitam Jeongwoo.

Jaehee menepuk-nepuk jok motornya, "Ayoooo, buruan!"

Jeongwoo mengambil kunci motornya dan menaiki motornya. Memasang helmnya dan memberikan helm yang Jaehee sering pakai pada penggunanya. Jeongwoo menoleh pada Jaehee, "Naik."

"Yeayyy! Ke sini ya, Woo," Jaehee memperlihatkan layar handphone berisikan alamat taman bermainnya.

Jeongwoo mengangguk, "Lo yang mau main kenapa gue yang repot sih?"

"Kita bakal main. Nggak cuma gue. Kita."