Dua-duanya emang demen sogokan
"Saya suka sama kamu."
"..."
"Kamu tahu itu kan?"
"Saya tahu."
"Wahhhh! Keren banget nggak sih, guys? Itu salah satu momen yang paling waw dan klimaks di penampilan mereka. Buat yang dateng langsung ke kampusnya dan lihat pertunjukkannya pasti pada tahu. Gue mau tanya, nih, Sunoo sama Jaehee latihan skrip itu berapa lama?"
"Buat gue sendiri sih cukup lama, sekitar 2-3 hari. Karena gue nggak pernah ngungkapin perasaan suka ke cowok duluan. Tapi beruntungnya gue dibantuin sama temen gue," jawab Jaehee.
Penyiar podcast sekolah mereka tersenyum, "Siapa tuh temennya? Hati-hati jadi baper."
"Ahahahaha!"
"Kalau Sunoo gimana nih?"
"Kalau gue sih lima detik juga langsung jadi. Udah biasa dapet pernyataan dari cewek-cewek."
"Yeu, buaya lo," Jiheon —si penyiar podcast itu memukul pacarnya dengan kertas berisi pertanyaan untuk kedua tokoh utama di lomba teater kemarin.
"Nah, lanjut nih. Gue bakal bacain pertanyaan dulu buat Jaehee. Kayaknya ini bukan pertanyaan sih, tapi lebih ke pernyataan. Hee, gue suka sama lo. Kasih gue jawaban nanti setelah pulang sekolah di lapangan basket. Kalau lo nggak dateng, pacar lo bakal kenapa-napa. Gimana nih, Hee? Setahu gue lo udah punya pacar kan?"
Jaehee terdiam. Sunoo dan Jiheon menatap Jaehee kasihan. Namun, Jaehee tersenyum kembali. "Makasih yang udah kirim menfessnya. Nanti gue bakal dateng ke lapangan."
"Buat yang ngirim ini, jangan lupa dateng ke lapangan, ya! Jaehee bakal dateng tuh katanya! Tapi menurut gue, kalau lo udah tahu Jaehee udah ada pacar ngapain nembak."
"Udah, heh! Lo jangan gibah dulu. Mending lo tanya-tanya gue."
Jiheon menghembuskan nafasnya, "Sekarang, kita tanya-tanya ke Sunoo. Karena orangnya ngebet ditanya."
"Oke! Pertanyaan tadi merupakan pertanyaan terakhir sekaligus pertanyaan yang menutup podcast istirahat ini! Terima kasih buat Sunoo dan Jaehee yang rela jam istirahatnya diambil buat jadi guests. Terima kasih juga udah nyumbang satu piala ke sekolah. Gue Jiheon, pamit undur diri! See you on the next podcast! Bye-bye!"
Tim podcast lainnya mengatur dan memberhentikan kerja mikrofon sekolah yang menyambung pada speaker.
"Lo nggak apa-apa, Hee? Harusnya gue nggak usah baca surat itu ya? Sorry, Hee."
Jaehee menepuk pundak Jiheon, "Nggak apa-apa, kak. Lo nggak salah, kok. Kalau gitu gue duluan ya. Bye kak Heon, kak Sunoo!"
Jiheon melihat Jaehee yang masih bisa loncat-loncat keluar dari ruangan podcast. "Udah jangan bersalah. Dia sendiri yang bilang nggak apa-apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Neigh(boy)hood
FanficJEONGWOO | JAEHEE Rumahnya dekat, hubungannya dekat, tapi perasaannya dekat juga nggak, nih?