MPES (Masa Pengenalan Ekskul Sekolah) with Jeongwoo, check
"Jaehee! Datengnya cepet banget. Eh tapi kunyuk satu ini juga udah dateng?"
Jihan, si orang ketiga yang datang ke kelasnya sudah melihat Jaehee dan Jeongwoo. Jaehee yang setia mendengarkan lagu dan Jeongwoo yang entah sedang apa dengan handphonenya.
"Diem lo. Gue mau memulai hari dengan pencerahan yang tenang."
Jihan mengangguk dan duduk di bangkunya. Ada niat usil terbesit di pikirannya.
Sreeet!
"Anjir! Kenapa lo buka tirainya? Silau."
Jihan tertawa, "Kan tadi lo butuh pencerahan, ya udah gue kasih sinar matahari. Lagian kelasnya mirip tempat vampir, gelap."
"Nggak jadi tenang kan lo, Woo?"
Keduanya terdiam mendengar perkataan Jaehee. Keduanya memasang muka shock.
"J-Jaehee, tadi yang ngomong itu lo?"
"Jaehee lo jahat ya sama gue, hiks."
Jaehee melihat kedua temannya dengan tatapan "Sehat?"
"Apa sih kalian, orang gue cuma ngomong gitu. Jangan lebay," Jaehee kembali memasang airpords.
Jihan bertepuk tangan. Ternyata benar, Jaehee tidaklah kalem seperti kemarin.
"Berisik lo kelinci, pagi-pagi udah tepuk tangan. Ada standing comedy apaan?"
"Sialan lo." Jihan kembali ke tempat duduknya. Malas bertengkar dengan laki-laki yang baru datang, Haruto.
Haruto dengan muka ngantuknya berjalan dan menaruh tas di bangkunya. Badannya menghadap ke belakang alias ke Jaehee.
"Hee, lo tadi ditanyain wali kelas. Udah nyari ekskul belum?"
"Belum. Gue aja nggak tahu ada ekskul apa aja di sini."
"Ayo, gue temenin lihat-lihat." / "Sini gue jelasin satu-satu."
Jika ini drama, sudah ada cahaya menyambar dari kedua mata Jeongwoo dan Jihan yang tadi bicara bersamaan.
"Berantem dulu, dah." Haruto udah pasrah kalau berurusan sama mereka berdua.
"Pokoknya Jaehee sama gue."
"Lo siapa? Main atur-atur aja."
"Gue temennya. Kenapa? Iri?"
"Nggak. Biasa aja. Tapi intinya Jaehee ikut gue."
"Gue."
"Gue."
"Gue, Han Jihyo."
"Gue, Park Jeongwoo."
"Gue sendiri aja kalau gitu," Jaehee ikutan pasrah bareng Haruto.
Mereka bertiga melihat Jaehee yang keluar dari kelas dengan santainya. Tapi sayang, aktivitas mereka berhenti waktu dengar suara Haruto tertawa.
"AHAHAHAHAHANJING! KASIHAN BENER!"
Dalam sekejap, Haruto mendekatkan dirinya pada Jeongwoo dan membisikkan sesuatu, "Buru kejar. Lumayan modus."
"Thanks,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Neigh(boy)hood
FanficJEONGWOO | JAEHEE Rumahnya dekat, hubungannya dekat, tapi perasaannya dekat juga nggak, nih?