Chapter 24 : Traktirrrr

32 11 0
                                    




"Kalau lo kangen gue, peluk atau lihat aja ini"




Pulang sekolah di hari Jumat itu emang hari yang paling dinanti-nantikan. Selain karena pulang sekolah, bisa bebas dari pelajaran selama dua hari.

"Mau jajan nggak?"

"Mau, dong."

"Ke mana?"

"Ke mall."

"Gaya lo ke mall."

"Gue mau beli sheet mask. Ya kali beli di warung pinggir jalan."

Jeongwoo tidak menyahut dan membawa motornya lebih cepat dari sebelumnya. Tujuan mereka udah pasti mall yang dimaksud Jaehee. Biasalah, Jeongwoo kalau udah nemenin Jaehee belanja itu mirip-mirip kalau nemenin bundanya belanja.

Alias lama dan dijadiin babu.

"Nih, pegang."

Di tangan Jeongwoo udah ada dua kantung paper bag hasil belanja Jaehee. Bener kan dijadiin babu.

"Katanya mau beli masker aja."

"Tadi lihat pakaian bagus. Mampir dulu, hehe."

Jeongwoo mendengus dan mengikuti Jaehee dari belakang. Jaehee berhenti berjalan membuat Jeongwoo menghentikan langkahnya. Pemuda itu melihat arah pandang Jaehee.

"Mau?"

Jaehee menoleh ke belakangnya. Dia hanya tersenyum.

"Mau makanannya apa balonnya?"

"Makanannya lah."

"Masuk."

Bukannya masuk, Jaehee malah diam. Jeongwoo merotasikan bola matanya dan memilih masuk duluan. Jaehee di belakang udah loncat-loncat.

"Mau apa?"

"Es krimnya."

"Mas, es krimnya satu. Lo cari tempat duduk aja."

Jaehee mengangguk dan memberikan sejumlah uang yang pas untuk membayar es krimnya. Jeongwoo menerimanya dengan senang hati berarti kan bukan dia yang bayar hehe.










"Enak?"

"Iya. Mau nggak?"

"Nggak, ah. Rasa rumput."

Penasaran sama tempat mereka berada? Mereka lagi ada di salah satu kedai yang menjual dessert dengan satu rasa, yaitu green tea. Yang pastinya dimodifikasi jadi beberapa jenis cemilan dan minuman.

"Emang lo pernah makan rumput?"

"Pernah. Kan waktu itu lo nawarin makanan kambing, kan?"

"Gue beliin lo bakso aci ya. Lo tuh menyakiti kaum penyuka green tea, termasuk gue."

Neigh(boy)hoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang