Prolog

6.5K 547 25
                                    

"HENDRY!"

Teriakan tersebut berasal dari seorang remaja belasan tahun, tubuhnya tersungkur begitu melihat tubuh sang kakak tergeletak bersimbah darah. Air matanya mengalir dengan deras, keluarga satu-satunya yang ia punya sudah mati tertembak tepat di kepala.

"NO! HENDRY BANGUN! KAU TIDAK BOLEH MATI!" Teriaknya dengan brutal, tubuhnya memeluk kencang tubuh laki-laki yang ia panggil dengan nama Hendry tersebut. Tangisnya kejar, bayangan bagaimana saudara satu-satunya di tembak tak bisa hilang dari ingatannya.

"Hendry.." Lirihnya, ia mengusap pelan wajah saudaranya, hancur.. ketika mengingat bahwa Hendry adalah satu-satunya keluarga yang ia punya kini harus ia relakan juga kepergiannya.

"Hayes sendiri, Hayes tidak punya siapa-siapa lagi." Katanya dengan pilu, kemudian tubuhnya di paksa berdiri oleh orang-orang bertubuh kekar yang telah menghilangkan nyawa sang saudara. Hayes tentu memberontak, ia berusaha untuk melepaskan cekalan yang ia dapatkan di kedua tangannya.

"LEPASKAN AKU SIALAN!" Teriaknya, masih berusaha untuk melepaskan diri, tapi percuma sebab Hayes tidak akan bisa menandingi kekuatan dua orang yang membawanya menjauh dari jasad sang kakak.

"Hendry! Tidak, lepaskan aku! Aku ingin bersama Hendry! HENDRY!" Kepalanya tertoleh, menatap sendu tubuh Hendry yang tak akan pernah bisa bergerak kembali. Hayes kembali terisak kencang, ia tidak pernah mengira ini akan terjadi, bagaimana menyaksikan orang-orang tersayangnya mati di hadapannya sendiri. Dahulu Mama dan Papa, kini Hendry, saudara satu-satunya yang ia punya.

"Tolong.. lepaskan aku." Lirihnya sebelum tubuhnya terkulai lemas, buah dari efek obat bius yang baru saja di suntikkan padanya.

---

Revenge dimulai...

[END] Revenge | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang