"KATAKAN SIAPA YANG MENYURUH MU SIALAN!"
"A-ampun.. tolong ampuni aku." Suara merintih itu terdengar menyedihkan di ruangan bawah ini. Lewis yang menjadi dalang merintihnya orang tersebut menatap bengis kearah orang yang sudah membuat duka mendalam bagi mereka semua.
Selama hidup Lewis ia tidak pernah merasakan semarah ini sebelumnya, ia juga tidak pernah ikut campur dalam urusan pukul memukul seseorang, baru kali ini ia ikut andil mencampuri pekerjaan yang Jake lakukan.
"Jawab atau kau semakin tersiksa!" Gigi Lewis gemelutuk menahan amarah yang kian memuncak karena orang yang wajahnya sudah babak belur ini tak kunjung buka suara.
Demi Tuhan, Lewis tidak akan memaafkan siapapun yang sudah berani-beraninya merencanakan pembunuhan Tuan besar nya. Sungguh biadab sekali, apakah oranh itu tidak tahu bahwa Tuan Theo baru saja selesai melakuakn pengobatan? Tubuhnya sudah lelah dan lemah sedari awal, lalu kecelakaan itu terjadi.
Lewis kehilangan, mereka semua kehilangan yang sangat besar. Selama ia bekerja pada keluarga Neonnor, Lewis tidak pernah diperlakukan buruk sedikitpun, apalagi Tuan Theo, suami dari Bos besar mereka itu sungguh baik hatinya, jadi Lewis sangat tidak terima Tuan Theo meninggal dibunuh seperti ini.
"JAWAB AKU SIALAN!"
"Tuan Rollins." Jawabnya lirih, mendengar itu Lewis menggeram marah, sudah hendak layangkan sebuah pukulan kembali kalau saja Maldev datang dan menghentikannya.
"Sudah, jangan kotori tangan mu dengan membunuh dia, Lewis. Aku tahu siapa orangnya." Maldev segera berlalu dari ruang bawah tanah tadi, sebab proses pemakaman sang Papa akan segera di lakukan.
Hari ini kediaman Neonnor nampak begitu ramai baik itu oleh teman maupun kerabat yang turut sampaikan belasungkawa atas meninggalnya suami dari Jason Neonnor juga Papa dari Maldev Neonnor itu.
Mereka tak menyangka bahwa Tuan Theo meninggal karena sebuah kecelakaan atas dugaan pembunuhan berencana yang di rencanakan oleh seseorang.
Desas desus tentang semua presepsi orang Maldev bisa dengar dengan jelas, bahkan ada yang membahas soal Nora juga dahulu.
Hidup menjadi pembisnis terkenal nomor satu juga menjadi bagian dari dunia kotor memang tak terlepas dari persoalan mengenai bahaya juga kematian. Apalagi bagi keluarga Neonnor sendiri, sebab kemanapun mereka melangkah mata dunia selalu mengikuti mereka.
Balas membalas dendam sudah menjadi hal biasa, Maldev pun menyadari bahwa mungkin saja apa yang sudah terjadi padanya ini karena dendam seseorang pada keluarganya, entah pada Kakek, entah pada Papa, atau bahkan pada Maldev sendiri.
"Maldev.. ayo."
Maldev terkesiap, matanya mengedip pelan lalu tak lama terjatuh tepat di samping pusara sang Papa. Maldev rapuh, ia tunjukan sedihnya tepat setelah mereka semua pergi dan kembali kerumah masing-masing.
"Papa.." katanya lirih, bahkan hanya untuk berdiri pun Maldev kesusahan, hujan perlahan turun seakan ikut serta bersedih bersama semua orang yang di tinggalkan seorang Theodore Zachary. Sedang Hayes yang masih setia bersama Maldev ikut terduduk sambil memeluk tubuh rapuh bungsu Neonnor ini.
"Maafkan aku, maaf tidak bisa melindungi mu, pah. Aku anak yang tak berguna, tidak becus bahkan hanya untuk melindungimu dari bahaya saja aku tak mampu!" Makinya pada diri sendiri, Maldev bahkan pukuli tubuhnya buat Hayes gelengkan kepala, tak memperbolehkan Maldev menyakiti dirinya sendiri.
"Sudah, cukup Maldev, jangan sakiti diri sendiri, Papa pasti tidak suka, Papa pasti sedih."
Maldev masih menangis, ia sama sekali tak mendengarkan perkataan Hayes sampai Hayes tangkup wajah Maldev agar pemuda itu alihkan fokusnya pada Hayes.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Revenge | Markhyuck
FanficMaldev hanya ingin balas dendam untuk kakak perempuannya, tapi siapa sangka bahwa remaja 18 tahun yang ia culik ternyata jatuh cinta padanya. . Warning!!! 📌 1821+ 📌 BxB as Homoseks 📌 Markhyuck Area!! 📌 Tolong jangan salah lapak! Thx