Setelah hampir dua minggu, Alora akhirnya sembuh. Dah hari ini Agharna dan Alora berencana kembali ke Indonesia.
Laura dan Charles sudah mengantar mereka berdua ke bandara.
"Bisa gak sih kalian jangan pulang dulu," pinta Laura sedang sedih.
"Gak bisa ma, kita berdua udah absen kuliah minggu ini," tolak Agharna.
Karena luka Alora belum sembuh, mereka terpaksa tidak pulang dan memilih izin tidak hadir saat kuliah perdana.
"Tenang aja bestie, libur semester emang udah berakhir tapi minggu ini belum ada dosen yang masuk mengajar, mahasiswa sibuk ngurus nilai dulu. Jadi gak masalah kalian gak masuk, tapi gue yakin minggu depan udah mulai belajar. Nikmatin aja dulu honeymoon nya," kata Puput saat Alora meminta untuk diizinkan.
Puput sudah kembali seminggu yang lalu, dan dia marah karena Alora tidak memberitahu insiden penusukan yang dilakukan Lily. Alora baru memberitahunya ketika dia sudah di Indonesia.
"Kalau udah sampai jangan lupa kabarin yah," kata Laura.
"Iya ma," balas Agharna.
"Kalau Agharna kasar sama kamu, laporin aja sama Daddy karena psikopat harus berhadapan sesama psikopat," kata Charles mengelus rambut Alora.
Alora tersenyum dan mengangguk.
"Iya Daddy," ucap Alora.
"Cari perhatian banget sama istri gue, dasar tua bangka," gumam Agharna.
"Sesekali kalian datang ke sini yah, gak usah mikirin soal Lily, dia udah aman sama Alexander." Laura diberitahu oleh Alexander tiga hari yang lalu bahwa Lily sudah dalam pengawasannya.
Kabar terakhir yang mereka dengar tentang Lily adalah Alexander akhirnya menikahi Lily dan memaksa gadis itu untuk tinggal bersamanya.
Agharna percaya bahwa Lily pasti dijaga dengan baik oleh Alexander dan keluarga pria itu karena Lily masih bagian dari keluarga D. Angelo, maka keluarga Alexander pasti tau keluarga mereka disegani.
"Maaf ma, untuk saat ini keputusanku sudah bulat, aku gak akan ke sini lagi, aku gak mau membuat Alora dalam bahaya, karena Lily orangnya nekat," kata Agharna.
Alora memegang tangan Agharna memberikan kode pada suaminya.
"Kita bisa bertemu di negara ini lagi kok ma, tapi di kota lain, bukan di kota ini," saran Alora agar Laura tidak tersinggung.
"Nah Alora benar, kalau kamu gak mau ke kota ini, kita bisa ke kota lain, supaya kamu gak mengingat kejadian itu terus," ucap Laura.
"Nanti aku pikir, tapi untuk sekarang aku tidak akan pulang. Kalian saja yang berkunjung ke Indonesia, apalagi mama jarang kembali ke negara asal mama karena pria tua ini terlalu posesif," cibir Agharna pada Charles.
"Itu karena Daddy gak mau mama kamu ingat masa lalu," kesal Charles.
"Nah itu tau, makanya aku gak mau ke sini lagi karena aku juga gak mau Alora ingat tentang Lily."
"Kisah cinta kalian tidak seperti kami," ejek Charles.
"Ya ya ya," kata Agharna mengalah karena memang benar kisah cinta orang tuanya lebih rumit dan memakan banyak korban.
"Yaudah kalian hati-hati yah, kalau ada apa-apa kabarin kami," kata Laura.
Agharna dan Alora memeluk mereka. Sebelum keduanya masuk, Agharna memberikan pesan menohok pada Charles.
"Jagain mama, gak usah banyak tingkah deketin perempuan, jangan sampai mama ninggalin Daddy. Meskipun perempuan itu berakhir mati tapi aku gak suka Daddy gituun mama," sindir Agharna.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGHARNA (Sang Bulan)
Teen FictionDimulai dari rasa penasaran Alora dengan teman kelasnya yang sangat misterius, semua orang menyukai cowok itu termasuk cewek-cewek di kampus, tapi tidak dengan Alora. Menurutnya, ada yang tidak beres dengan teman kelasnya tersebut. Rasa penasaran ya...