Alora pergi ke kampus dengan pengawasan yang ketat.
"Jay nggak usah masuk ke dalam, tunggu di sini aja," kata Alora.
"Biarin aja sayang, Jay bakalan jagain kamu juga," kata Agharna.
"Kan ada kamu yang bisa jagain aku, lagipula kita sekelas."
Jay hanya diam mendengar perdebatan mereka, dia tetap tenang menyetir.
"Aku nggak mau keliatan lemah di hadapan Lily, jangan sampai dia mengira aku takut makanya kalian berdua jagain aku dengan ketat," kesal Alora.
"Justru kamu harus dijaga karena kamu hamil, aku nggak mau anak aku kenapa-kenapa."
"Lily nggak bakalan ada di sini juga, ini kampus."
"Siapa tahu dia punya orang suruhan, kita nggak tahu."
"Oke, fine."
Alora menuruti perintah Agharna saja tapi tentu saja Jay tidak menjaga Alora dari dekat, dia hanya menunggu di kantin. Setelah Alora dan Agharna selesai, maka dia akan menyusul mereka.
🧛♂️🧛♂️🧛♂️
"Alora!" Panggil Puput.
"Kebiasaan suka teriak," decak Alora.
Puput duduk di dekat Alora dengan raut wajah yang sangat senang.
"Gue tadi liat keberadaan Jay di kantin, tapi gue belum sempat nyapa dia soalnya kita ada kelas pagi-pagi," curhat Puput.
"Iya dia bakalan selalu ada di kantin nantinya selama gue kuliah."
"Kenapa?"
"Disuruh jagain gue."
"Jagain lo? Kan ada Agharna," kata Puput melirik Agharna duduk di belakang.
"Pokoknya Agharna tetap mau Jay menemani gue ke mana pun."
"Posesif amat sih suami lo," cibir Puput.
"Soalnya kemarin ada orang yang mau celakain gue."
"Hah? Kok bisa? Emangnya siapa?" Tanya Puput.
Alora menjelaskan tentang seseorang yang melukai lengannya dan juga memberitahu jika orang itu adalah Lily.
"Wah gila tuh orang, dia rela datang ke Indonesia cuma mau mencelakai orang? Tapi anehnya, siapa yang dia ajak kerjasama?"
"Gue juga nggak tahu karena orang itu pakai masker."
"Yang pasti orang itu tahu semua tentang lo, nggak mungkin Lily bisa sampai ke sini kalau dia nggak kerjasama dengan orang terdekat lo," tebak Puput.
"Gue juga nebaknya kayak gitu, tapi siapa?"
"Jangan bilang Alira atau Galang," ucap Puput.
"Nggak mungkin, mereka nggak akrab sama Lily."
"Mana lo tahu, sewaktu di Amerika bisa aja mereka menyusun rencana," kata Puput.
Agharna hanya diam mengamati dua perempuan itu tengah bergosip, dia juga masih memikirkan siapa orang yang membantu Lily.
"Nggak, mereka nggak pernah ngobrol berdua."
"Terus siapa ya?" Gumam Puput.
"Lo kali," ucap Alora spontan.
"Eh anjir nih orang, gue sahabat lo, ngapain gue mau lo terluka, liat Lily aja eneg, malahan gue mau ikut nemenin Jay aja tuh jadi pengawal lo, biar bisa pdkt juga sama bang bule," kata Puput terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGHARNA (Sang Bulan)
Novela JuvenilDimulai dari rasa penasaran Alora dengan teman kelasnya yang sangat misterius, semua orang menyukai cowok itu termasuk cewek-cewek di kampus, tapi tidak dengan Alora. Menurutnya, ada yang tidak beres dengan teman kelasnya tersebut. Rasa penasaran ya...