37. Amukan Alora

78.9K 8.5K 1.9K
                                    



Pokoknya jangan lupa ramaikan cerita ini

Happy reading ❤️

🧛‍♂️🧛‍♂️🧛‍♂️

Alora merasa tubuhnya sangat lengket, dia merasa sesak juga. Dia merasa aneh dengan keadaan seperti ini. Akhirnya dia membuka matanya secara perlahan.

Dan dia terkejut melihat wajah Agharna sangat dekat, dia menunduk melihat tubuh Agharna yang polos tanpa mengenakan baju.

Alora pun melihat tubuhnya, Alora refleks mendorong tubuh Agharna dan berteriak.

"Lo apain gue bangsat!" pekik Alora menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Apa sih sayang, masih pagi udah teriak-teriak gitu, pakai lo-gue segala," kata Agharna dengan suara seraknya.

Agharna mengucek matanya dan menatap Alora yang kini menatapnya horor.

"Lo udah janji gak bakalan nyentuh gue sebelum gue ngasih izin, tapi kenapa..."

Mata Alora memerah, dia malu melihat tubuh polosnya sudah tersentuh oleh Agharna. Dia benar-benar seperti cewek murahan sekarang.

"Aku gak nyentuh kamu," bantah Agharna.

"Kalau gak nyentuh, kenapa gue sama lo gak pakai baju!" Alora berteriak, untung saja kamar mereka kedap suara.

"Semalam kamu pingsan di kamar mandi, badan kamu dingin. Mama sama Daddy menyarankan skin to skin contact supaya badan kamu kembali ke suhu normal."

"Lo nyari kesempatan saat gue pingsan?" tanya Alora, dia mengingat semalam dirinya menangis hingga berakhir pingsan.

"Sekali lagi kamu ngomong lo-gue, aku bakalan beneran nyentuh kamu Alora!" ancam Agharna.

Alora diam, isakan yang sedari tadi dia tahan kini keluar.

"Kamu jahat," isak Alora memegang erat selimutnya agar tidak melorot.

"Sayang kok nangis?"

Agharna langsung panik dan bangun, hendak memeluk Alora.

"Jangan mendekat, aku gak suka deket-deket sama kamu, kamu itu jahat! Aku salah apa sih sama kamu? Kalau kamu anggap aku cewek murahan, okey gak masalah. Tapi kenapa kamu buat aku beranggapan kalau aku emang cewek murahan, kamu nyentuh aku tanpa izin!" isak Alora.

Agharna menggeleng dengan tegas.

"Kita belum ngelakuin itu Alora, aku gak nyentuh kamu!"

"Mana ada maling yang mau ngaku!"

"Kalau kamu gak percaya, cek bagian bawah. Di sana aja masih tertutup, gimana aku mau nyentuh kamu! Kamu juga lagi menstruasi, aku bukan orang bodoh Alora!"

Isakan Alora seketika memelan, dia baru sadar jika bagian bawahnya masih tertutup dengan celana. Tapi tetap saja, Agharna sudah melihat bagian atas, bagian yang sangat berharga untuk perempuan.

AGHARNA (Sang Bulan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang