65. Berhasil mendapatkan video

43.7K 3.6K 506
                                    

Agharna pulang dengan rasa senang setelah berhasil mendapatkan cinderamata terbaru padahal dia sudah berjanji sama Alora untuk tidak membunuh lagi.

Tapi, yang namanya kebiasaan, tidak akan bisa dihilangkan dal sekejap. Sama seperti saat kalian haus, maka kalian akan mencari air untuk menghilangkan dahaga.

Tidak ada yang boleh membentak istrinya apalagi mencaci maki Alora.

Dia tidak akan membiarkan siapapun melakukan itu pada orang yang sangat dicintainya.

Kecuali keluarga Alora yang benar-benar tidak bisa dia sentuh karena Alora akan marah besar padanya kalau mengetahui hal itu terjadi.

"Bereskan semuanya tanpa sisa, Jay. Periksa juga apakah ada yang melihat kejadian sebelum kamu membawa perempuan itu," kata Agharna menelepon sang asisten.

Setelah mematikan panggilannya, ponsel Agharna berdering kembali dan nama istrinya terpampang di sana.

"Halo, sayang?" Sapa Agharna.

"Kamu di mana? Kenapa lama banget? Katanya cuma sebentar?" Tanya Alora di seberang sana.

Agharna terkekeh mendengar pertanyaan beruntun dari sang istri.

"Ini udah mau pulang, tadi aku habis ke apartemen sebentar buat ambil sesuatu," jawab Agharna.

"Ambil apa?" Tanya Alora.

"Barang yang membuat aku senang."

Alora terdiam di seberang sana, sedangkan Agharna tahu jika istrinya pasti berpikiran yang aneh-aneh di sana.

"Bukan yang kamu pikirkan kok," lanjut Agharna.

Padahal apa yang dipikirkan Alora sudah pasti benar.

Apartemen sebagai tempat tinggal manusia hanyalah kamuflase bagi Agharna. Nyatanya, di dalam sana adalah tempat tinggal potongan tubuh manusia yang dia bawa pulang sebagai cinderamata setelah selesai melakukan aksinya yang begitu mengerikan.

"Ya udah, pulang sekarang," kata Alora.

"Iya, ini juga udah di jalan kok sama Jay," ucap Agharna berbohong.

Agharna menutup teleponnya lalu membelah jalanan di malam hari.

Malam adalah waktu yang sangat baik untuk melancarkan aksinya karena sebagian orang sudah beristirahat dan jarang keluar rumah kecuali pasangan muda mudi yang dimabuk asmara.

Namun, tanpa disadari oleh Agharna, Lily dan kawan-kawannya mengikuti Agharna mulai dari apartemen sampai sekarang.

"Kita pulang aja, nggak usah diikutin, toh Agharna udah pulang ke rumahnya juga kan?" Kata perempuan yang kini menyetir mobil.

"Gue mau liat letak rumahnya gimana," ucap Lily.

Perempuan yang di samping Lily malah ketakutan jika seandainya Agharna tahu bahwa dia diikuti.

"Coba kabarin dia, udah berhasil mengikuti si Jay itu, nggak?"

Lily mencoba menghubungi pria yang dia ajak kerjasama tapi belum ada tanda-tanda bahwa pria itu berhasil menemukan tempat pembuangan jasad yang dibunuh Agharna.

AGHARNA (Sang Bulan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang