Alora dan Agharna datang ke acara ulang tahun perempuan yang bernama Sheila, yang katanya teman kelas Alora dan Agam sewaktu mereka sekolah.
"Acaranya bukan kayak orang ulang tahun, ini mah kayak pesta mabuk," gumam Alora mengamati suasananya.
"Ini acaranya kayak waktu Dinda, Sayang."
"Iya, kebanyakan orang pakai pakaian kurang bahan."
"Jangan jauh-jauh dari aku nanti. Dan juga jangan minum sembarangan karena kamu hamil," ucap Agharna memperingati istrinya.
"Iya."
"Kita nggak usah lama, habis kamu ucapin dan ngasih kadonya kita pulang," kata Agharna.
"Iya." Alora hanya mengiyakan karena dia juga tidak senang berada di pesta seperti ini.
Kebanyakan tamunya adalah teman-teman seumurannya tapi dandanan mereka seperti wanita murahan, membuat Alora risih.
"Jay, jangan jauh-jauh dari kami," kata Agharna.
"Iya, Tuan."
Entah kenapa firasat Agharna malam ini sangat tidak enak seperti ada yang terjadi nanti.
"Halo, Alora!"
Gadis yang bernama Sheila langsung menyapa Alora dan memeluk Alora. Mereka adalah teman sekelas sewaktu sekolah.
Agharna mengamati perempuan yang bernama Sheila, cantik sih tapi bukan tipe Agharna.
"Hai Sheila selamat ulang tahun, ya. Ini kado buat kamu," ucap Alora menyerahkan bingkisan.
"Ya ampun, repot-repot segala, tapi makasih lo."
Sheila tak sengaja melirik Agharna, "btw, dia siapa? Pacar kamu?"
"Dia suami aku," jawab Alora.
"Eh, udah nikah? Kok nggak ngundang?"
"Aku nggak undang banyak orang, hanya keluarga doang."
"Oalah, suami kamu ganteng. Pintar banget nyari suami blasteran," ejek Sheila.
Alora hanya tersenyum menanggapi.
"Alira nggak ikut?" Tanya Sheila.
"Kamu undang dia?"
"Undang kok, semua temen sekelas kita dulu semuanya aku undang."
"Kalau gitu, mungkin bentar lagi datang sama suaminya."
"Udah nikah juga? Kok kalian nggak ada ngundang aku sih," decak Sheila.
"Mungkin Alira lupa, soalnya waktu nikah dia merayakan pernikahan yang mewah dan mengundang teman-teman. Mungkin kamu dapat undangan tapi karena kamu di luar negeri jadinya nggak bisa ngasih kamu secara langsung."
"Bisa jadi, suaminya orang mana?"
"Galang, tahu kan?"
"Galang? Bukannya cowok itu yang kamu suka sejak dulu?"
Alora melirik suaminya, dia pikir Sheila tidak tahu menahu soal perasaannya pada Galang.
"Nggak kok, dia emang pacar Alira sejak dulu."
"Yaelah, nggak usah bohong kali. Semua teman kelas kita juga tahu kalau kamu sukanya sama Galang," kata Sheila tertawa.
"Itu dulu, sekarang aku cuma mencintai suami aku," jujur Alora menggandeng tangan Agharna agar suaminya tidak marah.
"Romantis kali deh, jadi pengen nikah."
"Aku doain dapat jodoh segera."
"Amin. Btw, aku ke sana dulu, ya. Mau menyapa tamu-tamu, kamu nikmatin aja pestanya," pamit Sheila.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGHARNA (Sang Bulan)
Teen FictionDimulai dari rasa penasaran Alora dengan teman kelasnya yang sangat misterius, semua orang menyukai cowok itu termasuk cewek-cewek di kampus, tapi tidak dengan Alora. Menurutnya, ada yang tidak beres dengan teman kelasnya tersebut. Rasa penasaran ya...
