About You

20. About Jared

.
.

Haiii...

Jangan lupa vote and komen ya teman-teman....😘😘

Selamat membaca🥰
Luv💜Octoimmee

.
.

.

Hi Baby......."

Hi Zack...

Masih belajar?

Iya...tinggal satu makul lagi..

Great!!
Belajar yang bener ya..

"Memang aku pernah belajar ga bener?"

"Hehehe sorry babe....
Kamu paling cerdas dan pintar,
I Like it..
Kamu magang ditempat ku saja ya..."

"Isshh Zack..."

"Oke..oke...
Namanya juga lagi usaha...
Biar tiap hari bisa ketemu kamu.."

"Modus!"

Terdengar gelak Zack diseberang sana.

"Masih lama lemburnya?"

"Sedikit lagi sayang..."

"Yang semangat ya, see you tomorrow?"

"Can't wait babe..."

"Love you Zack..."

"Love you more Sayang..."

Sofia memutuskan sambungan, sambil senyum yang terus menghiasi wajahnya. Belakangan mereka sama-sama sibuk. Zack dengan pekerjaannya dan ia dengan jadwal ujian.

Tapi saling menelepon membuat rindu sedikit terobati.

*******

Sofia membuka pintu ruang kerja Ayahnya perlahan. Ditangannya ada secangkir kopi hitam kesukaan Ayahnya itu.

Aroma kopi membuat Jared mengangkat wajahnya dan tersenyum pada putrinya.

"Hai baby...kau belum tidur?"
Sofia meletakkan kopi dimeja, lalu menghambur ke pangkuan Jared.

"Aku baru selesai belajar Dad...aku lihat lampu di ruang kerjamu masih menyala.."

"Bagaimana ujiannya?"

"So far so good...aku yakin semester ini nilaiku bagus semua..."

"Mmm..good girl....I'm proud of you...apa lagi Opa, pasti senang...kamu bisa meneruskan perusahaan nya..."

Sofia terkekeh senang. Ia memang suka apa yang dijalani nya sekarang. Meskipun dia masih jauh dari siap setidaknya ia sudah berada di jalan yang tepat

"Aku masih harus punya banyak pengalaman Daddy....."

"Tentu sayang..."

"Liburan ini aku akan magang di perusahaan Opa, seperti biasa Dad..." .
Sejak awal kuliah Sofia selalu magang di perusahaan.

"Good, apa pun itu asal kamu menyukai nya...kamu tidak ingin liburan?"
Sofia beranjak dari pangkuan Ayahnya dan mengambil tempat duduk di depan meja kerja.

"Belum kepikiran Daddy...karena aku kepikiran dengan magang pertama ku diperusahaan lain. Aku mau aku benar benar siap...."

Jared terkekeh dengan tekad putri satu satunya ini. Meski dia anak tunggal Sofia tidak manja. Ia bisa saja melakukan banyak hal tanpa harus bersusah payah. Tapi gadis itu tumbuh dengan rasa tanggungjawab yang besar.

"Kalau aku liburan, apakah Daddy bisa ikut ?" .  Jared menghentikan pekerjaannya dan memainkan pulpennya diantara jemari tangannya.

"Aku coba lihat, apakah ada jadwalku yang bisa buat liburan ..."