25. About Distance

752 98 10
                                    

.

Haiiiiiii...

.

Selamat membaca

Luv💜Octoimmee
.
.
.
.
"Hey...kenapa ?"

Sofia menatap geli sosok besar disampingnya yang tak henti menggesekkan hidungnya kerambut nya.

"Aku bakal kangen kamu Fi..."
Sahut Zack sedikit memelas.

"Kenapa nggak magang di aku aja sih? nggak ribet begini.."

"Cuma tiga bulan Zack..."

"Cuma...?" Zack kembali menggerutu. Sofia terkekeh melihat ekspresi Zack .

"Kan sebentar saja..." Bujuknya, ia heran sebenarnya siapa yang usianya lebih tua.

"Itu lama Fi, kenapa juga harus keluar pulau segala sih? Ngga ada yang lebih jauh?" Sarkas Zack, tapi kembali membuat Sofia terkekeh.

"Untung dikasih kesempatan magang Zack, biasanya mereka nggak mau terima yang masih mahasiswa, ini aku beruntung banget..."

"Kamu pikir magang ditempatku nggak beruntung? kami juga nggak menerima intern yang masih mahasiswa lho..." Zack terlihat kesal.

"Kalau ditempat kamu itu nepotisme namanya, nggak seru nggak ada usaha.."

"Aku akan bersikap tegas sama kamu,Fi..aku sangat profesional!".

Sofia tahu jika ia melanjutkan, perdebatan ini akan panjang. Bisa dilihat siapa yang dewasa sesungguhnya?

"Zack,..."

kini Sofia memegang sisi wajah Zack yang tampan itu.

"Aku juga bakal kangen sama kamu. Beneran!..
Tapi ini impianku, dan kamu bisa datang kesana kan kalau ada waktu?"

Zack meraih Sofia dalam pelukannya.

"I know Babe, sorry. Aku hanya kesal karena akan jauh dari kamu..."

"Iya, aku juga tahu, dan aku juga kesal karena jauh dari kamu
."

"Tapi aku nggak lihat kamu begitu..."

"Zack!!"

Zack terkekeh.

"Iya...iya...".Zack membawa Sofia kedalam pelukannya. Aneh, baru kali ini dirinya jadi seperti anak kecil yang merajuk ditinggal.

"Kadang kamu nyebelin Zack, I Hate that!"

"Heiii...marahnya kok keterusan sih?, sorry babe..." Zack mengecup puncak kepala Sofia.

"Hummm...."

"Ayo habisin makanannya, Lima belas menit lagi kamu masuk.." Ujar Zack sambil menyuapkan pasta pada Sofia, dengan patuh Sofia membuka mulutnya.

"Sampai disana langsung telpon aku ya, sudah pasti dijemput kan?"

"Hummm...." Sofia masih sibuk mengunyah makanan dimulutnya.

Dan berlanjut dengan pesan-pesan yang sama yang sudah di ulang ulang oleh Jared, oma dan opa.

Sofia menahan diri untuk tidak memutar bola matanya. Beginilah jika menjadi pusat perhatian seluruh keluarga, Sofia merasa tidak pernah dianggap dewasa oleh mereka. Tapi ia sungguh menikmati itu semua.
.
.
.
.
.
*****
.
.
.

Didepan pintu masuk terminal keberangkatan, Zack memeluk Sofia dengan erat, menyatakan rindunya yang sudah datang meski Sogia belum pergi.

"Take care Baby...I Love you.." Bisik Zack Lembut, lalu mengecup kening sofia berlama-lama

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang