11. About Sofia's Feelings

592 84 9
                                    

Haiiiii....

Jangan lupa vote😘

Dan komen yang banyak yaaaa...😘

Mulai masuk konflik..😁

Selamat membaca

Luv💜Octoimmee

.

.
.
.

Sofia tengah membaca jurnal bisnis dengan serius. Ia menaruh minat bisnis sejak dulu, mungkin karena Opanya Alejandro Hastings  sering mengajak ia ke kantornya atau ikut dalam  perjalanan bisnis.

Ia sering diajak berkeliling ke berbagai negara  membuat Sofia senang dan Alejandro berkata itu bisa dilakukan  jika ia mau terjun di dunia bisnis.

Dan Sofia kecil langsung bertekad akan menjadi seperti Opa Alejandro.

Selain itu ia juga selalu berkata Sofia akan menggantikan dirinya setelah dewasa.

"Apakah aku akan memiliki kursi seperti punya opa?" matanya berbinar jenaka

Ia paling suka dengan kursi itu, berwarna kecoklatan dari kulit asli, lembut dan empuk, bisa berputar dan ketika ia kecil kursi itu terlihat sangat besar.

Alejandro tertawa

"Tentu, kursi ini menjadi milikmu Sofia..."

Lalu Pria bijaksana itu akan menggendong nya tinggi tinggi mendudukkannya dikursi besar itu dan berputar putar dengan tawa yang keras. Bahkan  Opa Alejandro  akan duduk dikursi lain dan Sofia tetap 'disinggasana'nya kadang sampai ia tertidur disana.

Dan akhirnya Sofia benar benar menyukainya, nilainya selalu bagus bahkan cemerlang. 

meskipun ia tak memilih sekolah diluar negeri, ia tau universitas nya yang sekarang tak kalah bagusnya dan kelak  jika ia mengambil master ia pertimbangkan untuk bisa kuliah di Jerman.

Tiba tiba ponsel nya berbunyi, ia melihat sekilas pada layar

Jeremy

Segera digesernya layar agar ia bisa menjawab panggilan itu.

"Hai....." Sapanya riang

"Hai Fi..." Suara berat itu terdengar menenangkan ditelinga Sofia.

"Sudah selesai kuliahnya?" Tanya Sofia

"Yeah... sudah, seperti biasa lebih lama dari seharusnya..."

Sofia terkekeh, kini ia mendengar nada lelah di suara Jeremy.

"Harusnya kamu Seneng dong, dosennya ngasih ilmu ga tanggung tanggung.." Mencoba mengajak Jeremy bercanda.

"Yeah...tugasnya juga ngga tanggung tanggung......" Terdengar sekali kalau Pria itu sedang kesal.

Tapi hal itu membuat Sofia tertawa. Karena ia membayangkan Jeremy cemberut.

Pasti menggemaskan

Eh?

Buru-buru Sofia menggelengkan kepalanya. Pikiran apa itu tadi?

"Kok malah ketawa sih Fi..?" Protes Jeremy.

"Nggak...aku lagi ngebayangin kamu cemberut..."

"Eh, kamu ngebayangin aku Fi? ah, akhirnya ada yang bikin aku senang..." Terdengar suara tawa renyah di ujung sana.

Buru-buru Sofia menggigit bibirnya bawah nya.

Sial,

kenapa malah keceplosan ngomong.

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang