13. About Sofia's Feeling (3)

560 88 6
                                    

Haiiii🥰🥰🥰🥰

Bagaimana hari ini? 😉😚

Setiap hari punya tantangan sendiri.

Cara menyikapi masalah akan membedakan hasilnya.

Memilih untuk melampiaskan kekecewaan 😈 (rasanya puas di awal, menyesal di akhir😣, masalah nggak selesai, atau muncul masalah baru🙄🙄)

Atau

Memilih bersabar dan mencari jalan keluar (sakit di awal😔, tenang di akhir🥰, masalah selesai😄☺)

Selamat hari Rabu!!!!270722

REPOST 101023

💃💃💃💃💃💃💃

Selamat membaca

Luv💜Octoimmee

.

.

.

.

"Hai Fi.......tumben, kamu pakai supir...."

Sofia mendengus kesal.

"Gapapa.....ada yang kurang kerjaan aja...."

"Huumm?" Alis Megan terangkat.

"Sudahlah.....kapan-kapan aku ceritakan...."

Mereka bertiga melangkah menuju gedung lima tempat mata kuliah selanjutnya.

Langkah Sofia terhenti , ia melihat Pedro, Vanesa dan gerombolannya sedang duduk disalah satu bangku taman.

Kali ini ia harus bicara pada mereka, tak mau Masalah ini berlarut-larut.
Demikian juga dan Viena dan Megan melihat ke arah pandangan Sofia.

"Kamu mau temui mereka Fi? Ayo kami temanin...."

Sofia mengangguk dan mereka bertiga menghampiri geng itu.

"Pedro, Vanessa.....aku harap kali ini kita bisa bicara...." .

Vanessa menunjukkan senyum sinisnya pada Sofia. Begitu juga dengan temannya yang lain.

"Aku rasa tidak ada ya g perlu dibicarakan...". Ucapnya sombong.

Sofia menahan kemarahannya.

"Tentu ada... mengenai proposal yang Pedro ambil dari dokumen ku, yang kamu pakai menjadi Proposal mu".

Sofia tidak lagi menutup nutupinya, dan ia bisa melihat kilatan keterkejutan dari wajah wajah disekeliling Vanessa.

"Hei! Jangan menuduh sembarangan yaa..!!! Bukan kamu saja yang bisa membuat proposal Seperti itu....!" Sembur Vanesa murka. Ia merasa dipermalukan didepan umum.

Vanessa kini berdiri dan berhadapan langsung dengan Sofia mencoba mengintimidasinya.

Sofia tak bergeming, ia tidak takut pada Vanesa. Ia sudah berusaha meminta agar bisa membicarakan masalah ini dengan mereka tapi tidak ditanggapi.

"Aku hanya mau katakan, jangan gunakan itu untuk proposalmu , atau kamu akan mendapatkan masalah..."

"Kamu mengancam aku?" Vanessa berteriak yang membuat Sofia semakin sebal.

"Tidak! Aku hanya mengingatkan mu, semua salinan wawancara proposal itu masih ada padaku, aku buat back up data untuk semua risetku..."

"Memangnya hanya kamu yang melakukan riset ? Kamu pikir aku bodoh....?" Sembur Vanessa tidak mau kalah.

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang