Langsung saja....
Selamat membaca...
Luv💜Octoimmee
.
.
.Dena gelisah di kubikelnya. Hari ini ia masih membawa bekal untuk Zack. Tapi pria itu tak pernah lagi menghubunginya.
Kotak makan yang dititip ke Amelia ternyata tidak disentuh. Kata Sekretaris nya itu Zack keluar kantor terburu-buru jadi tak sempat dimakan.
Dena ragu, apakah ia akan memberikan kotak makanan ini atau tidak. Pesan nya belum dibaca juga. Pria itu seperti menghindarinya.
Dena mencoba menguatkan hatinya. Ia akan mencoba lagi. Semoga Zack mau makan siang dengannya lagi.
Ia bergegas ke ruangan Zack, teman teman nya yang lain sudah menghilang ke Kafetaria dilantai lima.
"Selamat siang Mba Amel....". Dena berusaha terlihat tenang, meski ia merasa sangat gugup.
"Oh, selamat siang Mba Dena..." . Amelia berusaha memasang wajah profesional walaupun agak kesal.karena ia harus cari alasan lagi buat menolak makanan dari Dena.
"Mmm..Pak Zack ada? Mm maksud saya sudah makan siang?"
"Beliau tidak ada dari pagi karena ada kunjungan ke kantor cabang...."
"Oohh. .." Dena memainkan kotak makanan nya dengan gelisah.
Amelia juga tak terlihat memberikan solusi, tidak menawarkan membantunya memberikan kotak makanan ini untuk Zack.
"Baik Mba Amel saya permisi dulu....". Ucap Dena berusaha menahan kecewa. Mengapa Zack tiba-tiba mengacuhkannya?. Bukankah dulu Zack yang mendekatinya?. Atau dirinya terlalu berharap banyak?.
Amelia mengangguk. Ia senang tak harus menerima kotak makan siang itu lagi. Selain rasa bersalah melihat kotak itu akan tersia-sia, ia juga yang akan disuruh Pak Zack untuk memakannya. Roknya sudah mulai menjerit karena lingkar pinggangnya yang agak melenceng dari ukurannya, jadi tambahan bekal makanan tak baik bagi dirinya saat ini. Amelia melanjutkan makan siangnya dengan tenang.
.
.
.
.
=====================.
.
.Sofia sedang bersiap-siap, sebentar lagi Zack akan menjemputnya.
Dinner
Kali ini special karena ia akan makan malam sebagai kekasih, bukan lagi seperti dulu.
Sofia menatap penampilan nya dicermin, ia cukup puas.Tok...tok..tok..
Ah itu pasti bibi ngasih tau Zack sudah datang. Sofia segera menghambur ke arah pintu dan membukanya.
"Sofia? "
Ternyata itu Jared, dan ayahnya terlihat heran melihat penampilaannya. Tapi Sofia tidak memperhatikan itu, ia fokus pada seseorang yang sudah ditunggunya sedari tadi.
"Zack sudah datang?".
Tanya Sofia sambil melihat kearah belakang pundak ayahnya.
"Zack? Kalian mau pergi?". Jared juga bertanya pada anak gadisnya itu.
"Hmmm..kami Mau dinner..."
Sofia menggandeng tangan ayahnya mengajaknya masuk ke kamarnya. Ia mencoba bersikap biasa, meskipun jantung nya berdebar."Hmmm...ada acara apa? ".
Jared menghempaskan dirinya duduk dikursi balkon kamar Sofia. Ia biasanya akan tahu jika Sofia dan Zack ada acara. Atau dirinya lupa? Entahlah, ia sangat sibuk belakangan ini.
"Aku selesai ujian hari ini Dad, refreshing". Jawab Sofia.
"Hari ini Daddy pulang cepat...?"."Tidak cepat juga,hanya bawa kerjaan nya pulang, bosan dirumah sakit...". Jawab Jared, nada lelah tak bisa ditutupinya. Hari ini ia ingin bertemu dengan putrinya itu. Sudah beberapa malam ia tak sempat melihat Sofia, ia sering pulang larut.
KAMU SEDANG MEMBACA
About You
RomanceSofia seorang anak tunggal dengan orang tua tunggal juga. Ia Berharap bisa dianggap sudah dewasa oleh papanya Jared. hubungan mereka agak unik, karena Jared memiliki Sofia ketika usianya masih 16 tahun. Jared begitu terpesona ketika Sofia lahir...