ABOUT HOPE

540 36 5
                                    


SEBELUMNYA
==============

.
.
.

Jeremy itu kalau nggak terpaksa banget mana mau kesini Fi..."

"Ma...please..." mohon Jeremy,wajahnya menu jukkan jika dirinya salah tingkah.

"Oh begitu ya Tan?" Tanya Sofia sambil menahan senyum melihat Jeremy yang tidak berdaya di depan mama nya.

"Hu um...jauh katanya..." Sahut Citra tanpa peduli dengan Jeremy yang kini tampak memelas.

Jeremy putus asa, ia tahu ia tak akan bisa menahan laju omongan Mama.

"Padahal saya suka banget disini tante..." Sahut Sofia geli.

"Kalau begitu Jeremy jadi suka juga, iya kan Jer...??"

Jeremy berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah, sementara Sofia dan Citra tertawa.

Entah Jeremy harus senang atau kesal, sisa makan malam diisi perbincangan Seru antara Mama dan Sofia.

.
.
.

I'm sorry Jer, aku lelah sekali.."

Jaremy mengangguk paham

"Tidak apa-apa Fi..aku bisa sendiri. Terima kasih untuk malam.ini, see you tomorrow morning?"

"Okay, see you..."

Jeremy menunggu hingga Sofia masuk ke mess, barulah ia menuruni tangga sesuai rencana ia ingin menikmati pantai, meski sendiri. Mungkin ia memang perlu waktu untuk sendiri.

.
.
.
.
.
.

Sofia melihat jam di pergelanagan tangannya, lima menit lagi jam istirahat siang.

Ia menatap puas hasil pekerjaan nya yang sudah rampung.

Tidak terasa satu bulan ia telah berada di resor ini.

Sofia bukannya terlalu percaya diri, tapi seluruh tugas yang diberikan padanya dapat ia kerjakan dengan baik.

Bahkan pengawas nya yang terkenal sangat strict itu mengakui jika dirinya sangat bisa diandalkan.

Dan Sofia cukup puas dengan pencapaiannya itu, karena ia bekerja keras untuk bisa mendapatkan kepercayaan orang-orang di lingkungan Resor.

"Mbak Sofia..."

Sofia menoleh dan menemukan Syeli wanita berdarah Sumba yang bekerja sebagai staf administrasi. Sofia cukup dekat dengan wanita ramah yang selalu tampil rapi itu

"Mbak Syeli..." Sofia tersenyum membalas sapaan Syeli.

"Mbak Sofi di tunggu ibu Citra di Restoran, lagi pada nyobain resep baru chef Darma..."

"Waahh kali ini Chef Darma bikin apa?"

"Sup ikan kerapu..."

"Wah kesukaan aku banget..."
Seru Sofia dengan wajah gembira

"Makanya Bu Citra panggil, beliau tahu kalau itu kesukaan Mbak Sofia.."

"Masa sih?" Tanya Sofia dengan wajah tidak percaya.

Syeli tertawa "Mbak Sofia itu kesayangan ibu Citra lho? Masa ngak nyadar?"

Sofia tertawa "Bu Citra sayang sama semua karyawan deh, Mbak Syel..."

"Ya, tapi kamu sepertinya special banget buat Bu Citra. Dikit-dikit nanyain kamu..."

"Ya, aku kan yang paling kecil di sini, Mbak. Mungkin Bu Citra takut aku nggak tahan magang disini.." Sofia terkikik geli. Karena memang hampir semua staf Resor usianya di atas dua puluh delapan tahun, dan otomatis dialah yang termuda diantara semuanya.

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang