Special Chapter

228 25 0
                                    

SMA Creker saat ini tengah mengadakan upacara penerimaan siswa/i tahun ajaran baru. Di sebuah barisan anak kelas sepuluh disana berdiri seorang pemuda manis bernametag 'Rayshiva Haknyeon Faresta', air muka Haknyeon terlihat kesal lantaran cuaca yang begitu panas pada Senin pagi di hari penerimaan siswa baru.

"Tuh guru mau sampe kapan sih ngomong Mulu? Kesel banget gue, mana panas" Ia menatap kesal kepada pak Heechul yang masih mengucapkan kata-kata sambutan di sertai candaan-candaan garingnya. Tak perduli betapa menderitanya murid-murid yang sudah kelelahan.

"Sabar kali Nyeon. Ya tapi emang panas banget sih nih hari" Jihoon menimpali di barisan belakang Haknyeon sembari mengelap keringatnya.

Saat pemuda manis berambut cokelat karamel itu masih misuh-misuh tidak jelas tiba-tiba barisan tepat di depannya di sela oleh seorang cowok berambut hitam dan lebih tinggi darinya. Oh, jangan lupakan gelang hitam di tangan kiri cowok tersebut.

Melihat hal tersebut Haknyeon yang tengah kesal semakin merasa emosi karena tindakan cowok di depannya. "Apa-apaan sih Lo? Dateng-dateng udah nyela barisan orang aja!"

"Udah nggak panas, kan?" Ucap cowok berambut hitam itu tanpa menoleh.

"Maksudnya?"

"Tadi gue di belakang. Lo misuh-misuhin tuh kepsek kedengeran sampe ujung saking kencengnya" cowok tinggi itu sedikit menoleh untuk melihat ke belakangnya. "Dari pada gue makin pusing dengerin ocehan lo, mending gue tutupin lo dari panas, kan?"

Haknyeon terpaku setelah mata bulatnya melihat wajah tampan cowok di depannya.
Begitu sadar Haknyeon membuang mukanya ke sembarang arah karena dia merasakan pipinya memanas. Ia berusaha menutupi itu dari cowok tinggi di depannya yang sayangnya telah melihat semburat merah lucu di pipi chubby itu.

"Muka Lo merah tuh, masih kepanasan?" Ledeknya sembari tersenyum jahil. Pemuda manis itu kembali mengalihkan atensinya. Mencoba menatap tajam yang mana malah terlihat lucu. "Nggak usah ngeliatin gue kayak gitu, Lo nggak serem. Lucu deh"

"Nggak jelas Lo!" Ia membuang muka kembali tetapi bibirnya menyunggingkan senyuman kecil.

"Lagian lo sama matahari aja takut"

"Ya-"

"HEH ITU KALIAN BERDUA YANG DISANA! KALO MAU NGOBROL SINI SAYA TARIK KALIAN KE DEPAN SEKALIAN!" Teriak Pak Seongwoo yang mana tertuju pada Haknyeon juga cowok di depannya.

"Gara-gara lo!"

"Hahahaha"

💤

Upacara telah selesai. Haknyeon memilih langsung pergi ke kelas dari pada ikut dengan ketiga temannya Jihoon, Bongjae, dan Jaemin yang ke kantin untuk membeli minum. Pemuda manis berambut cokelat karamel itu seingatnya membawa minum dengan botol kuning kesayangannya jadi ia memilih untuk tidak ikut.

"Shit! Ketinggalan"

Haknyeon kembali kesal lantaran lupa membawa botol minumnya. ia pun terduduk lemas di bangkunya, mengeluarkan ponsel dan mencoba mengetikkan sesuatu disana. Ia akan menghubungi salah satu temannya untuk menitip minum, dirinya malas untuk pergi ke kantin karena letaknya cukup jauh dari kelasnya saat ini. Namun belum sempat ia mengirim pesan, sebotol air mineral dingin di tempelkan seseorang ke pipinya.

"Nih minum" ucap orang tersebut yang mana membuat Haknyeon beralih menatap cowok di depannya.

"Lo?"

"Iya gue"

Haknyeon kini melirik ke nametag cowok yang tadi sempat menutupinya dari sinar terik matahari.

FARESTA •| SunHak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang