Fight

47 9 21
                                    

Happy reading!💚

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT.

The last part?

Hemm... 🤔🤔🤔🤔🤔

"Tara pergi dan cari Aeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tara pergi dan cari Aeri." sahut Jeffrey cepat pada Tara.

"Tapi J—"

"Cepat Tara!" Tara mengangguk kecil, pria itu bersiap pergi meninggalkan Jeffrey.

"Kau yakin dia masih hidup Tara? Perlu ku perlihatkan lagi bagaimana kondisi mansion? Hancur lebur tak tersisa, apa kau yakin akan ada manusia yang selamat?"

Tara diam, benar. Mustahil ada yang bisa lolos, mansion Jeffrey rubuh dengan sekali hentakan.

Tara menatap Jeffrey ragu, pria itu menunduk kecil saat melihat Jeffrey menatapnya tanpa ekspresi.

Jeffrey menggepalkan tangannya, pria itu tidak akan menunggu lagi.

DOR.

Tanpa aba-aba Jeffrey menarik pelatuknya membuat suara tembakan menggema disana, semua anak buah Yakuzy terlihat tersentak kaget dan langsung berusaha melindungi tuannya. Dan terjadinya saling menodongkan senjata.

"Waw kau membuat jantungku sedikit terpacu cepat."

"Terlalu banyak omong." Sahut Jeffrey.

"Bangun Seyna." Yakuzy membantu Seyna bangun dari duduknya, pria itu melepaskan ikatan kuat pada tubuh Seyna membuat wanita itu sedikit mengelus pergelangan tangannya yang memerah.

Seyna melempar tatapan tajam pada Yakuzy membuat Yakuzy tersenyum kecil.

"Mau kemana? Tetap disini." Yakuzy menahan tangan Seyna saat melihat wanita itu siap berlari ke arah Jeffrey.

"Jeffrey tolong."

Jeffrey hanya diam tanpa mau menolong, pria itu hanya menatap Seyna kosong.

Melihat Jeffrey yang hanya diam Seyna dibuat kaget, wanita itu berdecih kesal.

"Jeffrey! Kau percaya pada ucapannya? Mana mungkin aku mengkhianatimu sayang, ayo tolong aku."

"Selama lima tahun Seyna, kau membohongiku?"ujar Jeffrey pelan.

Seorang Jeffrey sakit hati? Tentu saja, kepercayaannya dikhianati. Niat Jeffrey baik ingin menolong Seyna dari Yakuzy nyatanya bohong, wanita itu ternyata bagian dari Yakuzy juga.

"Kau tau Jeffrey, kenapa aku bisa merobohkan mansiomu padahal penjagaan disana begitu ketat? Kau tau penyerangan malam itu dimana kucing kesayangamu mati terbunuh, jelas itu ulah Seyna. Wanita tua ini pintar juga, dia memberitauku semuanya tentangmu."

"Sialan!" bukan Jeffrey yang mengumpat, melainkan Tara.

Tara mengarahkan pistolnya pada Seyna membuat wanita itu membelelakkan matanya.

LEERAERIN [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang