Yeayyyyy finally udah masuk part 30!!
Part ini harus tarik napas banyak-banyak.
Kalem kalem jangan kebawa emosi ya hahaha.
Happy reading. 💚
Aeri berlari kencang mencari keberadaan Rey dan Dirga, gadis itu memaksa ersan membuka suara karena hanya ersan yang Aeri temui di markas Ryhades.
Setelah ersan memberikan alamatnya, Aeri pergi begitu saja menghiraukan ajakan ersan yang ingin mengantarnya.
Erangan seseorang membuat Aeri berhenti berlari, telinganya semakin tajam saat mendengar suara erangan bersahutan dari arah depan. Aeri kembali melangkahkan kakinya semakin cepat, napasnya bahkan sudah tersegal-segal disana.
Bugh!
Satu tinjuan melayang diwajah mulus Dirga membuat lelaki itu terduduk di lantai.
Aeri yang melihat pemandangan di depannya terdiam kaku melihat wajah Dirga dan Rey yang sama-sama dipenuhi luka.
Bugh!
Brak!
Posisi Rey yang berdiri di depan Dirga membuat Dirga dengan mudah menendang Rey hingga tubuhnya terpental ke belakang.
"Bastard! Jauhi Aeri!" teriak Rey.
"Kenapa harus saya yang menjauhi Aeri? Harusnya kamu!" Dirga berdiri dengan perlahan disana, lelaki itu beberapa kali menggeleng cepat menarik kesadarannya agar tetap ada.
"Aeri pacar gua! Kenapa lu selalu rebut semuanya dari gua hah?"
"Saya gak tau Rey kalo Aeri pacar kamu!"
Rey mengacak rambutnya kasar, mata Rey terlihat memerah entah dipipi Rey itu jejak air mata atau keringat Aeri tidak bisa memastikannya.
Gadis itu hanya bisa memantung melihat perkelahian di depannya yang semakin sengit.
"Kenapa lu selalu rebut milik gua? Gak cukup lu ambil Jung Youra hah?!"
Jung Youra?
Aeri seperti mengingat nama itu, tapi dimana dan siapa?
"Kamu yang rebut Youra dari saya."
"Youra pacar gua Dirga! Tapi dia hamil dan lebih milih lu, apa itu kurang jelas yang jadi selingkuhan Youra siapa? Yang rebut Youra siapa?" suara Rey memelan disana.
Bukan, bukan suara penuh pilu Rey yang membuat Aeri kaget. Tapi beberapa kata yang keluar dari mulut Rey.
Youra hamil? Anak Dirga?
Dirga si lelaki yang selalu baik dan sopan padanya?
"Bukan saya yang menghamili Youra tapi--"
"Sialan! Bahkan Youra mati gara-gara lu, pembunuh. Seorang Dirganza pembunuh." ucap Rey penuh penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEERAERIN [Completed]
Fiksi UmumSelalu terjerumus ke dalam lubang yang sama, sama-sama gelap tidak ada penerangan. Aeri tidak paham, kenapa dirinya yang harus memiliki cerita seperti ini. Kadang gadis itu bertanya-tanya, apa dosa yang pernah dia lakukan dulu. Atau para leluhurnya...